Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gara-gara Perang Rusia-Ukraina, Rp19,1 Triliun Duit Asing Kabur dari Indonesia

Aliran modal asing ke pasar keuangan domestik juga turut mengalami tekanan dimana investasi portofolio mengalami net outflow sebesar US$1,3 miliar atau sekitar Rp19,1 triliun sampai dengan 31 Maret 2022.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersiap memberikan pemaparan dalam konferensi pers Realisasi APBN 2021 di Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersiap memberikan pemaparan dalam konferensi pers Realisasi APBN 2021 di Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Konflik antara Rusia dan Ukraina telah meningkatkan ketidakpastian di pasar keuangan global. Indonesia pun tak terkecuali.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan, kondisi ini menyebabkan aliran modal asing ke pasar keuangan domestik juga turut mengalami tekanan dimana investasi portofolio mengalami net outflow sebesar US$1,3 miliar atau sekitar Rp19,1 triliun (asumsi Rp13.300 per USD) sampai dengan 31 Maret 2022.

Namun demikian, Sri Mulyani mengatakan tekanan net outflow jika dibandingkan dengan negara emerging market lainnya relatif lebih rendah.

"Untuk itu cadangan devisa Indonesia pada posisi Maret 2022 tetap pada tingkat yang tinggi yaitu mencapai US$139,1 miliar," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2022, Rabu (13/4/2022).

Hal ini, jelas Sri Mulyani, setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembiayaan utang luar negeri pemerintah.

Dia menambahkan, standar tersebut berada di atas standar kecukupan internasional, dimana biasanya dihitung di sekitar 3 bulan kebutuhan impor.

"Jadi, lebih dari 2 kali lipat dari standar kecukupan internasional," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper