Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir Ungkap Transisi Energi PLN Ada di Pundak Karyawan Milenial

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung upaya PT PLN (Persero) dalam melaksanakan transisi energi bersih yang berada di pundak sumber daya manusianya, khususnya, karyawan milenial yang memiliki peran penting.
Menteri BUMN Erick Thohir mendukung penuh keputusan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) untuk menghentikan kontrak 12 pesawat Bombardier CRJ 1000. Pasalnya, hal tersebut sebagai bagian dari upaya efisiensi di tubuh maskapai nasional tersebut./ Istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir mendukung penuh keputusan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) untuk menghentikan kontrak 12 pesawat Bombardier CRJ 1000. Pasalnya, hal tersebut sebagai bagian dari upaya efisiensi di tubuh maskapai nasional tersebut./ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkomitmen mendukung upaya PT PLN (Persero) dalam melaksanakan transisi energi bersih di Indonesia guna mencapa target net zero emission pada tahun 2060.

Dalam kunjungan kerjanya ke kantor PLN, Erick menilai kesuksesan PLN dalam menjawab tantangan pengurangan emisi dan transisi energi berada di pundak sumber daya manusianya, khususnya, karyawan milenial yang memiliki peran penting dalam memberikan inovasi untuk transisi energi.

"Saat ini PLN menjadi pemain utama dalam transisi energi, ini tidak bisa dihindari lagi. Namun saya optimistis dengan SDM PLN yang mumpuni, segala tantangan dalam menjalankan transisi energi ini dapat dilaksanakan dengan baik," kata Erick, dikutip dari keterangan resmi PLN, Jumat (08/04/2022).

Proses transisi ke energi yang memiliki  lebih rendah tentu sangat menantang. Beradaptasi dengan era rendah karbon juga memiliki dampak yang sangat luas. Adaptasi tersebut tidak hemisi karbonanya menyangkut strategi investasi dan permodalan, melainkan juga terkait erat dengan budaya dan kebiasaan yang ada.

Salah satu dukungan pemerintah adalah dengan membentuk subholding di tubuh PLN. Erick memastikan pembentukan subholding di PLN bukan berarti meliberalisasi PLN, tetapi untuk membuat PLN lebih giat berinovasi di masa mendatang.

"Tidak mungkin saya membentuk holding untuk memperlemah PLN. Pembentukan holding subholding bukan untuk meliberalisasi, justru ini sebagai langkah untuk memperkuat PLN," tegas Erick.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo tak menampik dalam mencapai target netral karbon, PLN harus terus meningkatkan kapasitas SDM. PLN telah melakukan berbagai pengayaan dalam meningkatkan kapasitas SDM untuk menjalankan transisi energi.

Misalnya saja, dalam rencana perdagangan karbon di Tanah Air, PLN mengirimkan insan terbaiknya yang mayoritas adalah milenial untuk mengemban ilmu di Eropa untuk mengadaptasi sistem perdagangan karbon di sana. Melalui transfer knowledge ini, diharapkan mampu meningkatkan potensi insan PLN dalam mengembangkan instrumen energi bersih di Indonesia.

"PLN menjadi pemain utama dalam perdagangan karbon di tanah air, untuk itu kami belajar sampai ke Eropa," ujar Darmawan.

Di sisi lain, dalam proses transisi energi PLN juga sudah menetapkan roadmap melalui upaya peningkatan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) menjadi 29 gigawatt (GW) pada 2030 yang tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang disebut-sebut paling hijau ini. 

Secara paralel, untuk bisa menekan emisi PLN juga sudah merencanakan untuk mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan menerapkan teknologi co-firing (pencampuran batu bara dengan biomassa - red.) pada PLTU eksisting untuk menekan angka emisi gas buang.

"Untuk melepas ketergantungan terhadap impor minyak, PLN juga mengkonversi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) menjadi pembangkit berbasis EBT maupun gas," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper