Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengerjaan Konstruksi Jalan Tol Serang-Panimbang Tunggu Dana Pinjaman

PT Wijaya Karya Serang Panimbang Giri mengatakan progres Jalan Tol Serang-Panimbang masih menantikan dana pinjaman CEXIM.
Trase jalan tol Serang-Panimbang. /Pemprov Banten
Trase jalan tol Serang-Panimbang. /Pemprov Banten

Bisnis.com, JAKARTA - Pengerjaan konstruksi Jalan Tol Serang-Panimbang masih menantikan dana pinjaman yang dibutuhkan untuk konstruksi Seksi 3 Cileles-Panimbang. Hal itu membuat progress pengerjaan Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles tak dapat dikebut.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Serang Panimbang Giri mengatakan progres Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 2 sampai dengan Maret sebesar 23,31 persen, kemajuan proyek itu disebut menyesuaikan dengan target penyelesaian Seksi 3 pada 2024.

Pasalnya, Giri menjelaskan untuk kemanfaatan Seksi 2 perlu konektifitas dengan ruas yang dibangun di Seksi 3 yakni Ruas Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer. Sementara itu, pengerjaan Seksi 3 yang merupakan porsi pemerintah saat ini progress fisik masih belum berjalan karena masih menunggu surat perintah mulai kerja dari Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Banten.

Dia menuturkan, perjanjian pinjaman dan kesepakatan dengan CEXIM akan diteken pada bulan ini, sehingga Ditjen Bina Marga dapat segera menerbitkan surat perintah mulai kerja untuk bisa memulai pengerjaan proyek itu.

"Iya Seksi 2 masih on going walau tidak dilakukan percepatan konstruksi karena Seksi 3 belum mulai konstruksi. Untuk Seksi 3 yang porsi pemerintah masih dalam proses Kemenkeu dengan pemberi loan, di konstruksi porsi kami tidak ada kendala," katanya kepada Bisnis, Rabu (6/4/2022).

Giri menjelaskan, pada saat beroperasinya Seksi 2 maka akan meningkatkan volume lalu linta Jalan Tol Serang-Panimbang dengan proyeksi sebesar 7.198 kendaraan per hari.

Namun, realisasi Jalan Tol Serang-Panimbang sampai dengan saat ini dinilai masih dibawah harapan yang ada. Pasalnya, sejak dioperasikan Seksi 1 Jalan Tol Serang-Panimbang pada 16 November 2021, realisasi volume lalu lintas yang tercatat pada 2021 adalah 6.400 kendaraan per hari atau dibawah proyeksi yang ditetapkan sebanyak 8.339 kendaraan per hari.

"Untuk meningkatkan volume lalu lintas Wijaya Karya Serang Panimbang perlu dukungan seluruh stake holder terkait utk meningkatkan utilisasi jalan tol," ungkapnya.

Jalan Tol Serang-Panimbang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional Jalan Tol yang akan terkoneksi dengan ruas tol Tangerang – Merak yang merupakan bagian dari Trans Jawa untuk jalur distribusi logistik. Jalan tol itu nantinya juga akan menghubungkan dengan Tanjung Lesung yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus untuk pariwisata.

Pengusahaan Jalan Tol Serang - Panimbang dilaksanakan oleh PT WIKA Serang Panimbang yang menandatangani Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol Serang – Panimbang pada 22 Februari 2017 dengan biaya investasi sebesar Rp8,58 Triliun untuk porsi BUJT (Serang - Cileles) sepanjang 50,67 km dan pemerintah turut andil memberikan dukungan pada ruas Cililes - Panimbang sepanjang 33 km.

Anggota BPJT Kementerian PUPR Koentjahjo Pamboedi juga mengatakan untuk Seksi 2 dan 3 ditargetkan bisa beroperasi bersamaan di semester 1 dan 2 tahun 2024. Pada Seksi 3 ruas Cileles – Panimbang merupakan kewajiban dari pemerintah.

"Seksi 3 tersebut telah mendapatkan dukungan pendanaan loan China, kontraktornya sudah mendapatkan hasil pelelangan, dan persetujuan hasil proses loan tinggal menunggu persetujuan penandatanganan diharapkan pada April 2022 sudah dapat ditandatangani dan diterbitkan SPMK konstruksinya," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah mendorong penyelesaian Jalan Tol Serang-Panimbang.

Luhut mengatakan jalan tol tersebut harus dipastikan selesai guna mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten untuk membuka konektivitas ke daerah wisata dan industri.

“Nanti saya akan undang MenPUPR, MenATR/BPN, Perhutani dan beberapa pihak terkait untuk merapatkan ini, untuk bahas apa masalahnya. Saya sudah bicara dengan Presiden, dan beliau bilang ini semua jadi, tapi harus rapi,” ujar Luhut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper