Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Menkeu Era SBY Menilai Kebijakan Pencabutan HET Tepat

Mantan menteri keuangan era SBY M. Chatib Basri menilai langkah pemerintah sudah tepat dengan mencabut HET dan memberikan bansos dalam bentuk BLT, ketika merespons kelangkaan minyak goreng.
Mantan menteri keuangan era SBY M. Chatib Basri/ Bisnis
Mantan menteri keuangan era SBY M. Chatib Basri/ Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan menteri keuangan era SBY M. Chatib Basri menilai kebijakan kontrol harga, salah satunya penetapan HET, terhadap komoditas bahan pangan dan energi tidak efektif.

"Price control dimana-mana gak akan bisa jalan. Itu adalah the first lesson of economics. Jangan coba melakukan price control kalau harga di-set di bawah harga produksi. Barangnya hilang!" kata Chatib dalam Indonesia Macroeconomic Updates, Senin (4/4/2021).

Kondisi inilah yang terjadi beberapa waktu lalu ketika pemerintah memberlakukan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) terhadap harga minyak goreng di tengah kelangkaan pasokan.

Dia menuturkan negara-negara seperti Polandia, Amerika Latin telah belajar dari kebijakan ini.

"Itu yang menjelaskan mengapa HET kemarin, barangnya hilang, minyak gorengnya." Chatib menilai langkah pemerintah sudah benar dengan mencabut HET dan memberikan bansos dalam bentuk BLT.

"Kenapa saya katakan benar karena beban BLT lebih kecil dari subsidi dari seluruh barang," lanjutnya.

Jika BBM atau minyak gorengnya disubsidi, maka kelompok kaya juga menikmati. Dari hitungannya, jika penyaluran BLT dinaikkan menjadi 40 juta rumah tangga, pemerintah hanya menghabiskan Rp12 triliun per bulan.

"Banyangkan itu extreme. Itu lebih dari 60 persen penduduk Indonesia dikasih BLT," papar Chatib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper