Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral China, People’s Bank of China (PBOC), berencana memperluas uji coba penerapan mata uang yuan digital ke lebih banyak wilayah dari 11 kota saat ini.
Dilansir Bloomberg, PBOC mengatakan tanggapan pasar terhadap penggunaan yuan digital di kota-kota percontohan dan lokasi Olimpiade Musim Dingin cukup baik.
“Jumlah pengguna dan transaksi (yuan digital) bertumbuh dengan cukup stabil,” demikian pernyataan POBC setelah pertemuan yang dipimpin gubernur Yi Gang, dikutip Minggu (3/4/2022).
Pada langkah selanjutnya untuk mempromosikan penggunaan yuan digital, bank sentral akan meningkatkan perlindungan privasi dan pencegahan tindak kejahatan. PBOC juga akan melakukan penelitian mendalam mengenai dampak yuan digital pada sistem keuangan China.
Uji coba telah dilakukan di Shenzhen, Suzhou, Xiong'an, Chengdu, Shanghai, Hainan, Changsha, Xi'an, Qingdao, Dalian dan lingkaran tertutup Olimpiade Musim Dingin 2022.
China akan menambahkan sejumlah wilayah seperti Tianjin, Chongqing, Guangzhou, Fuzhou, Xiamen, Hangzhou, Ningbo, Wenzhou, Huzhou, Shaoxing dan Jinhua ke dalam daftar kota percobaan.
Beijing dan Zhangjiakou, kota tuan rumah bersama Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Musim Dingin, akan terus menggunakan yuan digital setelah uji coba di dalam venue Olimpiade berakhir.
Yuan digital ini sebelumnya diluncurkan pada 4 Februari 2022 untuk digunakan para atlet dan penonton Olimpiade Musim Dingin lalu.
Uang digital ini dapat digunakan di mini market, cafe, dan gerai di dalam Desa Olimpiade. Selain itu, mesin-mesin pembayaran digital juga tersedia di sekitar lokasi pertandingan.