Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengusaha Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penyelesaian konstruksi jalan tol Yogyakarta-Bawen yang menjadi penghubung Provinsi Jawa Tengah dengan Provinsi Daerah Isitimewa Yogyakarta akan rampung pada 2024.
Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Triono Junoasmono menjelaskan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan terdiri atas 6 seksi yakni Seksi 1 JC Sleman – SS Banyurejo sepanjang 8,25 km, Seksi 2 simpang susun (SS) Banyurejo – SS Borobudur sepanjang 15,26 km, Seksi 3 SS Borobudur – SS Magelang sepanjang 8,08 km, Seksi 4 SS Magelang – SS Temanggung sepanjang 16,26 km, Seksi 5 SS Temanggung – SS Ambarawa sepanjang 22,56 km, dan Seksi 6 SS Ambarawa – JC Bawen sepanjang 5,21 km.
Dia menjelaskan total panjang Jalan Tol Yogyakarta-Bawen yang dibangun adalah sepanjang 75,82 km yang nantinya akan terintegrasi dengan Jalan Tol Trans Jawa di sisi utara dan dengan Jalan Tol Solo - Yogyakarta – NYIA Kulon Progo di sisi selatan.
"Selesai konstruksi [Seksi 1] kuartal IV/2023 secara kseluruhan jalan tol ini ditargetkan dapat tersambung seluruhnya secara bertahap pada kuartal IV/2024," ujarnya dalam acara Groundbreaking Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Rabu (30/3/2022).
Direktur Utama PT Jasamarga Jojga Bawen Oemi Vierta Moerdika menjelaskan, progres pembebasan lahan untuk Jalan Tol Yogyakarta-Bawen Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sepanjang 8,25 Km telah mencapai 92,28 persen, sedangkan progres pembebasan lahan untuk keseluruhan Seksi 1 s.d Seksi 6 adalah sebesar 10,45 persen.
Dia menuturkan Seksi 1 ditargetkan mulai beroperasi pada awal 2024 yang akan terhubung dengan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport di Junction Sleman.
Baca Juga
Oemi menambahkan, apabila pembebasan lahan sesuai dengan target, maka prioritas konstruksi selanjutnya adalah Seksi 2 Banyurejo- Borobudur, Seksi 3 Borobudur-Magelang dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen yang ditargetkan selesai pada Kuartal II/2024.
“Seksi 2 dan Seksi 3 nantinya akan terhubung dengan Seksi 1 yang telah beroperasi terlebih dahulu. Sedangkan untuk Seksi 6 juga akan diprioritaskan karena lahan lebih siap di wilayah Bawen yang terkoneksi dengan Jalan Tol Semarang-Solo, serta juga dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, PT Trans Marga Jateng,” katanya.
Sementara itu konstruksi untuk Seksi 4 Magelang-Temanggung dan Seksi 5 Temanggung-Ambarawa direncanakan rampung pada Kuartal IV/2024 yang akan melengkapi pengoperasian Jalan Tol Yogyakarta-Bawen secara penuh.
Hal tersebut menyesuaikan dengan rencana alokasi dana pembebasan lahan dari Pemerintah serta menimbang kondisi medan yang berupa perbukitan sehingga harus dilakukan pembangunan tunnel/terowongan sepanjang 500 meter di Seksi 5.
“Menindaklanjuti arahan Menteri PUPR terkait aspek menjaga kelestarian lingkungan hidup, maka pada Seksi 5 kami membangun konstruksi terowongan yang menembus wilayah perbukitan, berlokasi di STA 20+300 s.d STA 20+800. Tidak hanya itu, kami membangun konstruksi elevated sepanjang 4,4 km di atas Selokan Mataram yang merupakan cagar budaya Yogyakarta,” jelasnya.