Bisnis.com, SURABAYA - PT Paiton Energy (PE) dan PT Paiton Operation & Maintenance Indonesia (POMI) berupaya mengurangi emisi karbon dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk mendukung penyediaan sumber energi terbarukan.
Chief Financial Officer PT Paiton Energy Bayu Anggoro Widyanto mengatakan dengan adanya PLTS ini diharap dapat menekan penggunaan batubara.
Pembangkit tersebut pun dibangun dari stasiun Photovoltaic (PV) untuk keperluan konsumsi sendiri dengan total kapasitas terpasang 1013 kW (1 megawatt) dengan Sistem Tenaga Surya on-Grid.
Proyek PLTS ini dipasang di area pembangkit Paiton (689KW), atap gedung administrasi (65KW), dan atap balai rekreasi di perumahan Paiton (289KW).
Listrik yang dihasilkan ini juga digunakan untuk mengisi daya e-Bus yang berfungsi sebagai transportasi karyawan sehari- hari.
"Selain itu Perusahaan juga membangun PLTS untuk masyarakat sekitar, yaitu di PP An Nuqayah Sumenep (35KWP) dan di SMAN 8 Malang (15 KWP)," ujar Bayu di PLTU Paiton, Selasa (29/03/2022).
Baca Juga
Adapun PT Paiton Energy menghasilkan 2.045 megawatt listrik. Di mana memakai batubara sebanyak 7 juta ton per tahun, maka dari itu Produsen Swasta ini ingin menambah instalasi PLTS. Hal ini diungkapkan oleh Senior Plant Engineer POMI Amirul Ichwan.
Amirul mengatakan nantinya pihaknya akan menambah sekitar 4 Megawat, di mana PLTS ini akan dibangun menggunakan lahan ash landfill atau tempat penimbunan batubara. Amirul juga mengatakan PLTS ini dapat menghasilkan pengurangan emisi karbon akibat batubara sebanyak 1.194 ton per tahun.