Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Imbas Kebijakan DMO, Harga Referensi CPO Indonesia Naik 24,80 Persen

Peningkatan harga referensi CPO itu disebabkan karena meningkatnya permintaan dunia sementara pasokan CPO dari Indonesia terbatas saat adanya peningkatan persentase domestic market obligation atau DMO menjadi 30 persen pada Rabu (9/3/2022).
Pekerja memuat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, di Petajen, Batanghari, Jambi, Jumat (11/12/2020). Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) memperkirakan nilai ekspor kelapa sawit nasional tahun 2020 yang berada di tengah situasi pandemi Covid-19 tidak mengalami perbedaan signifikan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 20,5 miliar dolar AS atau dengan volume 29,11 juta ton. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Pekerja memuat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, di Petajen, Batanghari, Jambi, Jumat (11/12/2020). Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) memperkirakan nilai ekspor kelapa sawit nasional tahun 2020 yang berada di tengah situasi pandemi Covid-19 tidak mengalami perbedaan signifikan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 20,5 miliar dolar AS atau dengan volume 29,11 juta ton. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan menaikkan harga referensi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) menjadi US$1.787,50 per ton untuk penetapan bea keluar (BK) periode April 2022. Harga referensi itu meningkat sebesar US$355,26 atau 24,80 persen dari periode Maret 2022 yaitu di angka US$1.432,24 per ton.

Penetapan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 15 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

“Saat ini, harga referensi CPO telah jauh melampaui threshold US$750 per ton. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$200 per ton untuk periode April 2022,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Indrasari Wisnu Wardhana melalui siaran pers, Rabu (30/3/2022).

BK CPO untuk April 2022 merujuk pada Kolom 12 Lampiran I Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No. 1/PMK.010/2022 sebesar USD 200/MT. Nilai tersebut tidak berubah dari BK CPO untuk periode Maret 2022.

Wisnu mengatakan peningkatan harga referensi CPO itu disebabkan karena meningkatnya permintaan dunia sementara pasokan CPO dari Indonesia terbatas saat adanya peningkatan persentase domestic market obligation atau DMO menjadi 30 persen pada Rabu (9/3/2022).

“[Selain itu] kenaikan harga minyak bunga matahari dan minyak kedelai sebagai substitusi alternatif minyak sawit yang diakibatkan oleh invasi Rusia ke Ukraina dan penurunan hasil panen, serta adanya kekhawatiran kekurangan edible oil oleh Pasar Asia terutama India. Hal ini membuat India memperpanjang durasi pengurangan bea masuk minyak nabati sampai 31 September 2022,” kata dia.

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada April 2022 sebesar US$2.593,01 per ton menurun 1,32 persen atau US$34,71 dari bulan sebelumnya, yaitu sebesar US$2.627,71 per ton. Hal ini berdampak pada penurunan HPE biji kakao pada April 2022 menjadi US$2.303 per ton, menurun 1,46 persen atau US$34 dari periode sebelumnya, yaitu sebesar US$2.337 per ton.

Sementara itu, penurunan harga referensi dan HPE biji kakao dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu menurunnya permintaan dunia tetapi pasokan kakao yang memadai dari Pantai Gading dikarenakan adanya kekhawatiran dalam pengiriman akibat dari invasi Rusia ke Ukraina.

“Kenaikan harga minyak mentah dunia yang mempengaruhi penurunan terhadap perekonomian global, serta melemahnya nilai tukar poundsterling terhadap dolar. Penurunan ini tidak berdampak pada BK biji kakao, yaitu tetap 5 persen,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper