Bisnis.com, JAKARTA -- Sejalan dengan target IPO anak perusahaannya pada akhir 2022, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. tengah menggodok rencana pengadaan satu unit dredging vessel atau kapal keruk dengan biaya sekitar 22 juta euro atau sekitar Rp400 miliar.
Direktur PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Dedi Hudayana mengatakan pembelian kapal baru ini masih dalam tahap pembicaraan. Namun, ditargetkan bisa dilakukan sebelum melakukan penawaran publik perdana atau initial public offering (IPO), bagi anak perusahaannya PT Humpuss Maritime International (HUMI).
"Itu kan kapal baru, pembangunannya hampir 18 bulan. Jadi sekarang kita masih mapping untuk pendanaannya, di mana pembangunannya, dan yang jelas teknologi luar," jelas Dedi saat mengunjungi Wisma Bisnis Indonesia di Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Kapal yang ingin dibeli ini merupakan kapal keruk, yang sempat dilihat Dedi pada kunjungan ke Port of Retterdam beberapa waktu lalu. Untuk IPO PT Humpuss Maritime International, Dedi ingin melakukan pengadaan kapal keruk terlebih dahulu.
"Untuk IPO HUMI ini, kita memang ke kapal keruk dulu sebanyak satu unit. Harganya saja satu sudah segitu, dan pendanaan tidak gampang di Indonesia, maka kita [cari] pendanaan di luar," tuturnya.
Adapun, pembelian dari kapal keruk tipe Trailing Suction Hopper Dredger (TSHD) ini nantinya akan melalui mekanisme perjanjian kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) dengan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang masih dalam tahap pembicaraan.
Baca Juga
Dedi menargetkan MoU ini bisa ditandatangani oleh kedua pihak sebelum IPO PT Humpuss Maritim Internasional, yakni sekitar kuartal III atau IV tahun ini.
"Saya belum bisa sebutkan BUMN apa. Karena masih dalam tahap pembicaraan. Intinya, kita di sini support pengembangan pelabuhan dan kita sektor swasta menjadi bagian dari memajukan maritim," tuturnya.
Adapun, PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) bakal menawarkan anak usahanya ke publik alias melakukan penawaran umum perdana (IPO), yakni PT Humpuss Maritime International pada akhir 2022.
Direktur Utama Humpuss Intermoda Transportasi Kemal Imam Santoso menjelaskan tengah menyiapkan satu klaster anak usahanya untuk initial public offering pada akhir tahun.
"Kami menyiapkan satu klaster yang Insya Allah akhir tahun ini di-IPO-kan, Humpuss Maritim International. Kalau lihat Humpuss Intermoda ada klaster LNG yang terbuka [GTSI] dan nanti klaster maritim service terbuka juga," jelasnya dalam kunjungan ke Kantor Bisnis Indonesia di Wisma Bisnis Indonesia, Selasa (29/3/2022).
Penawaran umum perdana tersebut memberikan kesempatan bagi pasar modal Indonesia yang memiliki kapitalisasi sangat besar tetapi masih minim tempat mendarat investasi.
Calon emiten ini bakal melepas 15--20 persen saham dari modal ditempatkan dan disetorkan. Dengan estimasi dana yang dikumpulkan mencapai Rp250 miliar.
Emiten berkode HITS ini berkunjung pada Selasa (29/3/2022) ke Wisma Bisnis Indonesia dan diterima oleh Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin dan Direktur PT Bisnis Indonesia Gagaskreasitama Chamdan Purwoko.