Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NS BlueScope Gandeng KRAS, Kirim Ribuan Ton Baja Lokal ke AS

PT NS BlueScope Indonesia bersama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) mengekspor 4.600 ton baja lapis Zincalume ke Amerika Serikat.
Pagar pengaman atau guard rail, salah satu produk penghiliran baja dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS).
Pagar pengaman atau guard rail, salah satu produk penghiliran baja dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS).

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen baja lapis aluminium seng (BjLAS), PT NS BlueScope Indonesia berkolaborasi dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) mengapalkan 4.600 ton baja lapis dengan merek Zincalume ke Amerika Serikat.

Zincalume merupakan jenis baja lapis tahan korosi dengan lapisan Zinc-Alum 45 persen hingga 55 persen, biasanya dipakai untuk material bangunan yakni atap, dinding, struktur, dan penggunaan lainnya. 

Vice President Sales and Marketing NS BlueScope Indonesia Irfan Fauzie menjelaskan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) produk ini sangat tinggi yakni 98 persen.  

Dia menjelaskan AS menjadi tujuan pasar perseroan karena potensi pasar yang besar. Di samping itu, aktivitas pengapalan ini diharapkan menggairahkan kembali pasar ekspor dengan produk-produk baja lapis berkualitas dan terstandardisasi SNI.

"Pembukaan kembali pasar ekspor ini akan turut menambah pemasukan devisa negara dari produk buatan anak bangsa dengan kualitas internasional yang mampu menembus pasar internasional," kata Irfan dalam keterangannya, Senin (28/3/2022).

Seiring dengan terbukanya perluasan ekspor dan perbaikan pasar dalam negeri, Irfan mengatakan perseroan akan terus menggenjot utilitas kapasitas produksi dan melanjutkan mekanisme standardisasi untuk menjamin kualitas produk.

Di sisi lain, Direktur Komersial Krakatau Steel Melati Sarnita menyatakan sebagai pemain utama sektor bahan baku industri baja dalam negeri, perseroan mendukung dan mendorong mitra usaha dalam meningkatkan perolehan devisa negara melalui pasar ekspor, sejalan dengan target pertumbuhan ekspor pemerintah pada 2022 sebesar 4,16 persen.

"Semoga ini menjadi titik balik bagi industri baja lapis dalam negeri untuk merebut pasar internasional dengan produk yang berkualitas tinggi dan memberikan dampak lebih luas bagi ekosistem industri baja lokal," jelasnya.

Melati sebelumnya mengatakan bulan ini perseroan akan kembali mengekspor produk hot rolled coil (HRC) ke sejumlah negara. Meski belum mengungkap jumlahnya, ekspor pada Maret 2022 akan menjadi volume bulanan terbesar sejauh ini.

"Kami bulan ini ekspor HRC lumayan tinggi, akan ada ekspor ke Pakistan, Italia, Vietnam, Mesir, dan Turki. Nanti akhir bulan saya update [angka] finalnya," kata Melati.

Pada Januari lalu, KRAS telah mengapalkan HRC untuk pertama kalinya ke Pakistan sebesar 27.000 ton dan menyusul ke Italia sebesar 30.000 ton. Sejumlah pasar baru yang diupayakan perseroan antara lain Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan dan beberapa negara tetangga di Asean. Total ekspor pada Januari 2022 mencapai lebih dari 63.000 ton.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper