Bisnis.com, JAKARTA – Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) akan memproduksi bahan bakar minyak dan bahan dasar pelumas untuk MotoGP Mandalika 2023.
Pertamina akan memproduksi bahan bakar minyak dan bahan dasar pelumas yang memenuhi kualitas BBM dan pelumas racing berstandar internasional. BBM dan pelumas tersebut diproduksi dari base oil yang diproduksi oleh KPI.
Dalam waktu dekat akan dilakukan sertifikasi resmi oleh laboratorium yang ditunjuk oleh FIM serta uji endurance di sirkuit resmi untuk memastikan kinerja tetap optimal dalam simulasi balapan.
Kabar baiknya, kedua produk tersebut telah lolos uji coba tahap awal untuk pengujian kualitas dengan beberapa parameter yang telah ditetapkan.
Corporate Secretary KPI Ifki Sukarya mengungkapkan pengujian tersebut dilakukan oleh Lemigas (laboratorium penguji bahan bakar dan pelumas independen bertaraf Internasional) pada kendaraan jenis 650 CC dan 250 CC. Hasil pengujian tersebut menunjukkan parameter utama BBM Racing yang diproduksi KPI telah sesuai dengan standar FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme) untuk Kategori 1 (MotoGP, Moto2, dan Moto3).
“Hasil pengujian diantaranya menunjukkan bahwa BBM Racing produksi Pertamina memiliki Research Octane Number tinggi [RON 100 dan MON 90]. Hal ini memastikan bahan bakar dapat beroperasi pada mesin balap yang berkompresi tinggi,” jelas Ifki, dalam keterangannya Senin (21/03/2022).
Adapun parameter lain, sambung Ifky, adalah existent gum yang sangat rendah sehingga memiliki ketahanan oksidasi yang baik pada operasi mesin motor balap yang bertemperatur tinggi. BBM Racing Pertamina juga terbukti memiliki kandungan sulfur yang rendah sebesar kurang dari 1,0 mg per kg yang memastikan tingkat emisi ramah lingkungan serta memenuhi standar terbaik Internasional.
Menurut Ifki, kualitas pelumas khusus racing dengan base oil produksi KPI yang diuji memiliki karakteristik setara dibandingkan pelumas khusus racing dengan base oil full sintetik yang saat ini 100 persen masih diimpor.
“Produksi base oil setara kualitas full sintetik oleh KPI ini memberikan opsi harga base oil yang lebih terjangkau dan kompetitif bagi produsen pelumas khusus racing selain juga berpotensi menghemat devisa,” tegasnya
Selain uji karakteristik, BBM dan Pelumas Racing Pertamina tersebut juga telah melewati uji kinerja. Dalam pengujian kinerja digunakan metode Chassis Dynamometer yang menunjukkan penggunaan bahan bakar dan pelumas khusus racing yang menggunakan base oil produksi KPI menunjukkan daya dan torsi maksimal yang cukup tinggi.
Selain itu, pengujian juga menunjukkan AFR (Air Fuel Ratio) dibutuhkan berada pada rentang AFR optimum (12,5 – 13,0) sehingga efisiensi bahan bakar sangat optimal.
“Hasil pengujian LEMIGAS menunjukkan Pelumas Racing yang menggunakan base oil produksi KPI memenuhi standar yang ditetapkan dalam spesifikasi SNI JASO 7069.2 untuk unjuk kinerja API SN/JASO MA2 dengan SAE 10W-50,” imbuh Ifki.