Bisnis.com, JAKARTA - SiCepat Ekspres menjelaskan keberlanjutan rencana penawaran saham publik perdana (initial public offering /IPO) di tengah kebijakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ratusan karyawan.
Chief Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres Wiwin Dewi Herawati mengatakan sejauh ini rencana melantai di bursa tersebut tetap masuk dalam rencana bisnis perusahaan. Rencana tersebut dipastikan tidak akan terganggu dengan adanya pengurangan karyawan yang dilakukan pada tahun ini.
“IPO kami doakan jadi, tetapi memang kami enggak bisa pastikan kapan. Sejauh ini cukup banyak pihak yang menunggu kapan SiCepat IPO,” ujarnya, Rabu (16/3/2022).
Adapun belum lama ini, SiCepat juga telah mendapatkan suntikan dana dari sejumlah investor sebesar US$170 juta atau sekitar Rp2,4 triliun.
Investor yang telah menyuntikan dana antara lain Falcon House Partners, Kejora Capital, DEG (the German Development Finance Institution), Asia Based Insurer, MDI Ventures (by Telkom Indonesia), Indies Capital, Pavilion Capital (Temasek Holdings Subsidiary), Tri Hill dan Daiwa Securities.
CEO SiCepat Ekspres The Kim Hai mengatakan pendanaan ini akan digunakan untuk memperluas jaringannya seiring dengan berkembangnya pasar e-commerce.
“Layanan terintegrasi kami juga senantiasa membantu perkembangan bisnis para UMKM terutama yang memiliki produk-produk lokal, agar di masa sulit seperti sekarang masih bisa bertahan dan berkembang, dengan memberikan beberapa layanan promosi dan tarif yang kompetitif,” ujarnya.