Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Nonmigas Februari 2022 Tumbuh 34,14 Persen, Ini Kata Kadin

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor nonmigas pada Februari 2022 mencapai US$19,47 miliar atau tumbuh 34,14 persen year-on-year.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai ekspor nonmigas pada Februari 2022 mencapai US$19,47 miliar atau naik sebesar 34,14 persen secara tahunan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), secara total, peningkatan nilai ekspor pada Februari 2022 sebesar US$20,46 miliar atau naik 6,73 persen mtm.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan jika dibandingkan secara bulanan, maka ekspor pada Februari 2021 naik 6,55 persen.

“Ekspor nonmigas tercatat naik dibandingkan Januari. Kalau saya bandingkan dengan Februari 2021, itu terjadi kenaikan sebesar 34,14 persen yoy,” papar Margo dalam konferensi pers BPS, Selasa (15/3/2022).

Untuk ekspor nonmigas, sektor yang berkontribusi besar dalam peningkatan ini adalah industri pengolahan senilai US$15,53 miliar. Meski demikian, nilai ini lebih rendah dari Januari 2022.

Kenaikan nilai ekspor diperkuat dengan sektor pertambangan dan lainnya yang naik secara mtm sebesar 65,82 persen. Margo memaparkan bahwa komoditas batu bara menjadi pendorong tingginya ekspor.

“Sektor pertambangan dan penggalian tumbuh tinggi. Diantaranya adalah komoditas batu bara, di mana bulan Februari ini naik sebesar 139,96 persen,” kata Margo. 

Sementara itu, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan turun jauh. Komoditas penyumbang turunnya sektor ini adalah kopi dan buah-buahan secara tahunan.

“Komoditas penyumbang turunnya sektor ini antara lain karena komoditas kopi turun 13,02 persen dan buah-buahan tahunan juga turun 13,08 persen,” papar Margo.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Muhammad Arsjad Rasjid P.M berharap dengan terus bertumbuhnya ekspor nonmigas, maka akan membantu memperbanyak devisa yang masuk.

“Harapannya adalah komoditas yang ada, salah satunya batu bara yang kita ekspor itu juga membantu untuk devisa masuk, itu juga meningkatkan konteks ekspornya kita,” jelas Arsjad dalam konferensi pers Kadin, Selasa (15/3/2022).

Produk nonmigas lainnya, dia melanjutkan, mebel, manufaktur, dan industri akan terus digenjot dengan memanfaatkan setiap peluang yang ada, meski di tengah situasi perang Rusia-Ukraina. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper