Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia pada Januari dan Februari 2022 mencapai US$39,64 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik Margo Yuwono menyampaikan, total nilai tersebut mengalami peningkatan sebesar 29,75 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
“Secara total, ekspor 2 bulan ini [Januari dan Februari] sebesar US$39,64 miliar, naik 29,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021,” katanya dalam konferensi pers, Selasa (15/3/2022).
Margo merincikan, dari total ekspor tersebut, ekspor nonmigas tercatat mencapai US$37,74 miliar atau tumbuh 31,02 persen pada Januari dan Februari 2022.
Berdasarkan sektor, pertumbuhan ekspor tertinggi terjadi pada sektor pertambangan dan lainnya, yaitu sebesar 42,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, secara nilai, peningkatan tertinggi terjadi pada sektor industri pengolahan, yaitu naik sebesar US$31,25 miliar.
Baca Juga
Di sisi lain, total nilai impor pada Januari dan Februari 2022 tercatat mencapai US$34,85 miliar atau tumbuh sebesar 31,04 persen secara tahunan.
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada impor barang modal sebesar 31,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sedangkan nilai tertinggi tercatat pada impor bahan baku/penolong yang mencapai US$26,66 miliar.
Dengan demikian, Margo mengatakan surplus neraca perdagangan Indonesia pada periode Januari dan Februari mencapai US$4,79 miliar.
Capaian surplus tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan surplus pada Januari dan Februari 2021 yang tercatat mencapai US$3,95 miliar.