Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Komentar Manajemen Soal Isu PHK Massal Kurir SiCepat Ekspres

SiCepat Ekspres belum banyak berkomentar dan memberikan klarifikasi langsung soal isu gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal bagi karyawan tetap yang viral di media sosial.
SiCepat menyemprotkan desinfektan pada setiap paket yang diterima untuk mencegah penyebaran virus corona./istimewa
SiCepat menyemprotkan desinfektan pada setiap paket yang diterima untuk mencegah penyebaran virus corona./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - SiCepat Ekspres belum banyak berkomentar dan memberikan klarifikasi langsung soal isu gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal bagi karyawan tetap yang viral di media sosial.

"Saat ini kami sedang membahas isu ini di manajemen. Mohon ditunggu info dari kami," ujar tim Corporate Communication SiCepat Ekspres ketika dikonfirmasi Bisnis.com, Sabtu (12/3/2022).

Adapun isu PHK massal bagi karyawan tetap menerpa SiCepat Ekspres dan viral media sosial lewat cuitan twitter dari akun@arifnovianto_id. Akun tersebut menyebut bahwa gelombang PHK massal tengah dilakukan oleh SiCepat.

Tak hanya itu akun tersebut juga menulis bahwa di Jabodetabek ada sekitar 365 kurir yang dipecat. Namun mereka disodori surat pengunduran diri. Tujuannya adalah agar perusahaan tidak membayar pesangon dan hak-hak lainnya bagi kurir. Beberapa kurir yang diPHK dipilih yang berstatus pekerja tetap.

Kicauan soal kabar ini telah diretweet sebanyak 5.703 kali. Warganet merespons cuitan ini secara beragam. Bahkan ada yang membenarkan kabar tersebut. Seperti yang ditulis oleh pemilik akun @sahabatRebahan,"Ini bener, kmrn habis ngobrol sama salah satu drivernya SiCepat, katanya ada pengurangan pegawai, jd yg biasa nganter ke rumah gw diberentiin. Lokasi di Bandung,"

Tanggapan lainnya juga menyinggung SiCepat Ekspres, "dia bisa loh iklan di pesawat, tapi kurir pada di PHK tu konsepnya gimana," cuit akun@latjana.

Sebelumnya, berdasarkan catatan Bisnis.com, Chief Marketing & Corporate Communication Officer (CMCCO) SiCepat Ekspres Indonesia Wiwin Dewi Herawati secara optimistis menyatakan bahwa perkembangan situasi pandemi Covid-19 pada tahun ini masih akan mendorong peningkatan tren berbelanja daring. Secara segmentasi pasar Wiwin menyebut bahwa SiCepat berbeda karena berfokus kepada pelayanan bisnis retail (e-commerce).Kondisi ini juga terjadi seiring denganberkembangnya ekosistem belanja daring dan bertumbuhnya pelaku UMKM yang terdigitalisasi.

“Perusahaan jasa pengiriman barang dapat terus bertumbuh dengan penerapan teknologi serta mengembangkan inovasi layanannya agar dapat bersaing. Hal ini dilakukan SiCepat Ekspres dengan terus memaksimalkan kualitas layanan dan juga memperluas jaringan pengiriman.Selain itu juga kami terus meningkatkan sistem operasional dan memanfaatkan digitalisasi sistem untuk dapat menghadirkan layanan pengiriman dengan kualitas dan kecepatan terbaik secara end-to-end,” terangnya.

Pada 2022 ini, SiCepat Ekspres optimis dapat mencetak peningkatan volume pengiriman dengan target sebesar 32 persen dibandingkan dengan pada tahun lalu. Pada 2021, SiCepat sukses mencatatkan kinerja positif yang tumbuh hingga 93 persen secara year-on-year dengan rata-rata pengiriman 2,8 juta paket per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper