Bisnis.com, JAKARTA - Inovasi melalui aplikasi digital MySiloam diprediksi akan mendorong kinerja PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor kesehatan.
CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady mengatakan, LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia. Untuk itu, berbagai pengembangan terus dilakukan SILO, salah satunya menyediakan layanan telehealth yang terhubung dengan 1.000 dokter melalui aplikasi MySiloam.
"Industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh," paparnya dalam siaran pers, Rabu (9/3/2022).
Pertumbuhan kinerja SILO tersebut tentunya berdampak positif terhadap LPKR sekaligus induk usaha. LPKR merupakan pemegang saham utama SILO dengan kepemilikan 55,4 persen saham.
Ciptadana Sekuritas Asia dalam laporannya menyebutkan perusahaan rumah sakit meluncurkan aplikasi seluler untuk pasien yang tentunya akan mendukung kinerja operasional dan pelayanan.
SILO misalnya melalui MySiloam, mampu meningkatkan efisiensi dan membantu pasien melalui fungsi online yang secara langsung meningkatkan layanan offline Siloam Hospitals.
Baca Juga
Pasien juga dapat menggunakan aplikasi MySiloam sebagai asisten virtual saat mengunjungi Siloam Hospitals. Fitur ini memungkinkan pasien untuk melakukan check-in tanpa sentuhan dan antrian virtual sehingga meningkatkan pengalaman pasien.
"Kami percaya aplikasi seluler akan meningkatkan layanan rumah sakit dan memperkuat loyalitas pasien yang ada," papar tim analis Ciptadana Sekuritas Asia.
Sementara itu, tim analis RHB Sekuritas Indonesia juga memprediksi kinerja SILO akan bertumbuh stabil pada tahun 2022, salah satunya didorong penggunaan aplikasi MySiloam.
Digitalisasi juga meningkatkan kemampuan SILO dalam kerjasama B2B khususnya dengan perusahaan asuransi. Apalagi, kebutuhan layanan medis secara online meningkat saat pandemi Covid-19.
"Ekspansi digital ini akan memperluas penetrasi pasar Siloam," jelas tim analis RHB Sekuritas Indonesia.