Bisnis.com, JAKARTA — Pada masa pandemi Covid-19, pasar rumah mewah di Kota Semarang, Jawa Tengah, berharga Rp1,5 miliar hingga Rp3 miliar masih sangat menjanjikan. Di segmen ini, masalah harga cenderung tidak terlalu sensitif, tapi lebih mementingkan kualitas dan desain bangunan, serta lingkungan yang sehat dan nyaman.
Ronny Hermawan, Marketing Manager PT Ciputra Mitra Tunas, developer CitraLand BSB City di Semarang, tahun lalu pada saat kasus positif Covid-19 sedang tinggi-tingginya, penjualan rumah di perumahan tersebut malah mengalami peningkatan cukup baik.
Penjualan naik lebih kurang 15 persen dibandingkan dengan 2022. Kisaran harga rumah mulai Rp1,5 miliar hingga Rp3 miliar cukup diminati, tetapi rata-rata rumah di rentang harga Rp2 miliar yang banyak pembelinya.
“Peningkatan penjualan rumah di CitraLand BSB City ini, kami duga karena pada masa pandemi ini banyak pengusaha yang menahan atau mengurangi produksi dan ekspansi bisnisnya. Nah, sebagian dana yang nganggur ini mereka berinvestasi di properti,” kata Ronny melalui siaran pers Rabu (9/3/2022).
Pada awal tahun ini, dia menjelaskan bahwa tren ini masih berlanjut. Konsumen kelas atas dan high-end ini lebih memilih tinggal di kawasan yang tidak padat dan lingkungannya masih asri, serta tidak terganggu oleh polusi suara dan udara. Kebetulan lingkungan seperti itu memang tersedia di perumahan dikembangkan Ciputra Group di Semarang ini.
Untuk lebih menarik perhatian konsumen berkantong tebal, Ciputra Group bulan ini merilis empat tipe rumah baru bertema “Australia Design Series” dengan menggandeng konsultan asal Negeri Kanguru, SDA. Konsultan arsitek internasional ini dikenal sangat ahli dalam mengorganisasi tata ruang dengan rapi dan maksimal dalam mendesain ruang hingga terasa sangat lega.
Baca Juga
Misalnya, tutur Ronny, gaya Arsitektur Urban Contemporery Australian Home ini akan diimplementasikan pada tata letak ruang open plan (tidak banyak sekat) dengan menempatkan ruang komunal seperti living room, dining room, dapur/pantry dalam satu zonasi, membuatnya lebih luas dan mewah secara visual.
“Mengapa dipilih konsep open plan? Karena salah satu keunggulannya adalah fleksibilitas tinggi bagi penghuni untuk mengatur furnitur sesuai kebutuhan dan personality-nya. Hal ini juga diterapkan pada ruang kamar tidur, terdapat total 4 kamar tidur, di mana dimensi terkecil 3,25 x 4 m, dirancang untuk bisa memuat minimum queen bed, beserta kelengkapannya,” kata Ronny.
Selain itu, bukaan pintu dan jendela dibuat sangat optimal pada area bersama, untuk memaksimalkan pencahayaan, serta penghawaan alami supaya tercipta sirkulasi udara yang baik, juga memanjakan mata penghuninya dengan menghadirkan view ke taman/area hijau, serta beberapa keunggulan lainnya.
Ronny mengatakan bahwa empat tipe baru (Australia Design Series) rumah 1 dan 2 lantai ini berada dalam klaster Serena Hill, terdiri atas tipe Adelaide 162/216 (luas bangunan/luas tanah), Allirea 90/120, Anele 48/120, dan Alyne 68/120. Peluncurannya dilakukan secara bertahap setiap bulan untuk semua tipe dan saat ini masih tahap pemasaran soft launching.
“Harga kami buka mulai Rp1,5 miliar dan untuk memberi keuntungan maksimal, harga rumah kami rancang setiap 3 bulan kami naikkan sehingga memberikan capital gain yang menguntungkan kepada pembeli awal. Rata-rata capital gain-nya 10 persen per tahun. Pada launching Maret ini, kami ada program di early bird berupa diskon langsung nilainya Rp50 juta.”
Kawasan CitraLand BSB City berada di atas perbukitan yang berpadu dengan alam dengan ketinggian 200 meter di atas permukaan laut yang dikembangkan oleh Ciputra Group sejak 2013 di atas lahan seluas 100 hektare berskala kota mandiri.
CitraLand BSB City merupakan kawasan hunian terpadu yang mengintegrasikan fungsi hunian, komersial, dan berbagai fasilitas kota. Segmentasi terbagi atas segmen milenial sebagai pembeli rumah pertama, hingga segmen pasar menengah atas.