Bisnis.com, JAKARTA — PT PLN (Persero) mulai mengoperasikan jaringan transmisi 150 kV Pasaman – Simpang Empat dan GI 150 kV Simpang Empat untuk menyediakan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan keandalan kelistrikan di kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Alland Asqolani, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (PLN UIP Sumbagteng), mengapresiasi pemerintah daerah dan masyarakat Pasaman yang telah ikut mendukung proses pembangunan GI dan SUTT.
“Pembangunan Gardu Induk (GI) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) ini memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 79,81 persen dengan nilai investasi sebesar Rp120,5 miliar,” ujarnya pada keterangan resmi, Senin (7/03/2022).
Menurutnya, pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan ini juga untuk melaksanakan ekspansi penjualan sehubungan dengan peningkatan iklim investasi daerah dan untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di Sumatera Barat.
Alland berharap dengan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang telah dilaksanakan di wilayah Sumbar ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dan dapat menggerakkan roda perekonomian sehingga tujuan pembangunan yang berkelanjutan dapat tercapai.
Adapun, PLN mengoperasikan infrastruktur ketenagalistrikan yaitu Gardu Induk 150 kV Simpang Empat sejak Jumat (4/3/2022). Pengoperasian ini didahului dengan pemberian tegangan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Pasaman – Simpang Empat Line 2 sepanjang 52,61 kms yang menghubungkan antara Gardu Induk 150 kV Simpang Empat dengan Gardu Induk 150 kV Pasaman dengan kapasitas Trafo Daya 1x 60 MVA.
Dengan beroperasinya Line 2 ini, keandalan Transmisi 150 kV Pasaman – Simpang Empat akan semakin baik dengan Line 1 GSW (Ground Steel Wire) telah beroperasi pada 3 Januari 2022. Dengan penambahan 60 MVA dari Gardu Induk 150 kV Pasaman, saat ini total kapasitas Gardu Induk terpasang di Sumatera Barat menjadi 1.464 MVA dan diharapkan dapat menopang pemenuhan target Proyeksi Penjualan Tenaga Listrik di Sumatera Barat untuk tahun 2022 sebesar 3.814 GWh, atau tumbuh sekitar 6,32 persen.