Bisnis.com, JAKARTA – Kehadiran investor ACN Aero teknik yang merupakan anak usaha Asia Cargo Network menjadi angin segar untuk membangkitkan Bandara Kertajati dari mati suri.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan masuknya investor perdana ini akan membantu mengengembangkan BIJB agar semakin hidup. Selain itu juga bisa memberikan nilai tambah ekonomi, baik dalam pembukaan lapangan pekerjaan maupun efek berganda ekonomi lainnya, bagi Jawa Barat dan Indonesia pada umumnya.
Menurutnya, kehadiran Kertajati Aircraft Maintenance menjadikan Indonesia semakin berdaulat dalam hal kedirgantaraan, khususnya dalam bidang MRO. Mengingat hingga saat ini sekitar 46 persen pesawat yang beroperasi Indonesia masih melakukan perawatan di luar negeri, seperti Malaysia dan Singapura. Hal itu kata dia yang menyebabkan pembiayaan yang lebih mahal dan perputaran uangnya berada di luar negeri. Tidak dinikmati Indonesia.
“Ini sekaligus bisa memaksimalkan berbagai potensi yang ada di BIJB agar tak ‘mati suri’ mengingat pembangunannya dilakukan menggunakan uang rakyat. Sehingga tidak boleh disia-siakan,” ujarnya, Jumat (4/3/2022).
Lebih jauh, Bamsoet juga menyebutkan kehadiran investor juga menjadi langkah transformasi teknologi informasi aviasi dan kedirgantaraan Indonesia semakin berkembang pesat. Para engginer aviasi dan kedirgantaraan Indonesia juga bisa memiliki tempat untuk mengamalkan ilmunya. Sehingga mereka tak perlu bekerja di luar negeri.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan Asia Cargo Network juga telah melakukan banyak usaha menghidupkan BIJB. Pada 21 Desember 2021, misalnya, Asia Cargo Airlines dan Black Stone Cargo Airline menjadi penerbangan kargo perdana yang beroperasi di BIJB, pasca terhentinya operasional BIJB akibat pandemi Covid-19 sejak Maret 2022.
Baca Juga
Hingga saat ini, per harinya ada sekitar 2 kali penerbangan kargo, terdiri dari 1 kali penerbangan outgoing dan 1 kali penerbangan incoming, selama 5 hari dalam seminggu. Sehingga total penerbangan setiap bulannya mencapai 40 penerbangan, terdiri dari 20 penerbangan outgoing dan 20 penerbangan incoming, dengan muatan rata-rata 500 ton per bulan.
“Dengan aktivitas ini, selain menghidupi aktivitas bandara, juga telah menghidupi operasional bandara sehingga para pekerja tidak perlu dirumahkan," tekannya.
ACN Aero Teknik, anak perusahaan Asia Cargo Network menanamkan modal US$10 juta atau sekitar Rp143,9 miliar (dengan asumsi kurs Rp14.391/US$) untuk membangun fasilitas bengkel pesawat di Bandara Kertajati, Jawa Barat. CEO Asia Cargo Network Group Marco Isaak menjelaskan ada dua kesepakatan yang diteken antara perusahaan dan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), sebagai pihak yang mengoperasikan Bandara Internasional Kertajati, Jawa Barat. Kesepakatan pertama, tuturnya, terkait dengan rencana pembangunan fasilitas Maintenance Repair and Overhaul (MRO) di Bandara Internasional Kertajati.
Sebaliknya perjanjian kedua adalah untuk pengembangan fasilitas one-stop experience termasuk airport hotel transit, shopping mall, food court dan exhibition center di fasad gedung bandara seluas 15.000 meter persegi.