Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 33 orang lolos seleksi Tahap II calon anggota Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027. Lebih dari separuhnya merupakan pejabat aktif.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menjadi Ketua Pansel mengatakan pada seleksi Tahap I ada 155 nama yang lolos. Kemudian seleksi Tahap II dilakukanberdasarkan penilaian dari masyarakat, rekam jejak, dan makalah yang lolos di Tahap I. “Keputusan Panitia Seleksi bersifat final, mengikat, dan tidak dapat diganggu gugat,” kata Sri Mulyani belum lama ini. Selanjutnya
Bisnis merangkum ada 19 nama yang tercatat sebagai pejabat aktif dari lingkungan OJK, Bank Indonesia, Lembaga Penjamin Simpanan, kementerian, Badan Pemeriksa Keuangan, hingga KPK.
Mengutip laman resmi elhkpn.kpk.go.id, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Hoesen merupakan yang paling kaya di antara daftar nama pejabat yang menjadi calon DK OJK . Total hartanya mencapai Rp52,08 miliar berdasarkan data pelaporan 2020.
Pejabat lain yang nilai kekayaannya mendekati Hoesen adalah Didik yang saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Komisioner, Lembaga Penjamin Simpanan. Didik melaporkan total kekayaan mencapai Rp44,29 miliar pada Desember 2020.
Selanjutnya harta kekayaan calon DK OJK terbilang terpaut jauh dengan Hoesen dan Didik. Kebanyakan di antara mereka melaporkan total kekayaan sekitar Rp20 miliar hingga Rp29 miliar. Beberapa di antaranya juga ada yang melaporkan total harta kekayaan kurang dari Rp5 miliar.
Berikut total harta kekayaan 19 calon DK OJK yang masih berstatus sebagai pejabat aktif:
Nama | Jabatan | Harta Kekayaan | Tahun Laporan |
---|---|---|---|
Firmansyah N. Nazaroedin |
Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan, Kemenkeu |
Rp24.225.982.844 | 2020 |
Iskandar Simorangkir | Deputi Menko Perekonomian | Rp14.121.615.393 | 2020 |
Mahendra Siregar | Wakil Menteri Luar Negeri | Rp19.185.673.308 | 2019 |
Marwanto | Ahli Utama BPPK |
Rp27.916.762.918 | 2020 |
Hariyadi Ramelan | Direktur Eksekuti Bank Indonesia | Rp11.109.241.014 | 2020 |
Selanjutnya masih ada 14 nama lain, berikut daftarnya:
Nama | Jabatan | Harta Kekayaan | Tahun Laporan |
---|---|---|---|
Hidayat Prabowo | Deputi Komisioner Audit Internal Manajemen Risiko dan Pengendalian Kualitas, Otoritas Jasa Keuangan | Rp27.316.679.430 | 2020 |
Adi Budiarso | Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan, Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan | Rp2.936.760.265 | 2020 |
Didik Madiyono | Anggota Dewan Komisioner, Lembaga Penjamin Simpanan | Rp44.294.687.995 | 2020 |
Peter Jacobs | Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Jasa Perbankan, Perizinan, dan Operasional Treasuri, Bank Indonesia | Rp22.045.870.409 | 2020 |
Pahala Nainggolan | Deputi Pencegahan dan Monitoring, Komisi Pemberantasan Korupsi | Rp14.570.944.794 | 2020 |
Agusman | Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Audit Intern, Bank Indonesia | Rp17.246.733.408 | 2020 |
Bambang Pamungkas | Auditor Utama Keuangan Negara III, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia | Rp3.810.571.559 | 2020 |
Yuli Kristiyono | Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan | Rp2.571.822.504 | 2020 |
Tirta Segara | Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Otoritas Jasa Keuangan | Rp28.757.502.833 | 2020 |
Etty Retno Wulandari | Advisor Senior, Otoritas Jasa Keuangan | Rp26.752.194.469 | 2020 |
I.B. Aditya Jayaantara | Deputi Komisioner Sistem Informasi dan Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan | Rp23.986.303.634 | 2020 |
Hoesen | Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan | Rp52.083.254.907 | 2020 |
Candra Fajri Ananda | Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Regional, Kementerian Keuangan | - | - |
Doddy Zulverdi | Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Internasional, Bank Indonesia | Rp21.876.624.425 | 2020 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel