Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Agregat Belum Pulih, BI Tegaskan Laju Inflasi Masih Terkendali

Bank Indonesia menilai laju inflasi yang meningkat pada awal tahun masih tetap terkendali pada sasaran target 2 hingga 4 persen.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8/2020), Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai laju inflasi yang meningkat pada awal tahun masih tetap terkendali pada sasaran target 2 hingga 4 persen.

Dia mengatakan, pada tahun ini masih belum terlihat adanya tanda-tanda risiko inflasi akan meningkat melebihi sasaran target BI secara fundamental.

BI memandang kenaikan harga pangan, termasuk energi, lebih bersifat jangka pendek dan tidak berdampak besar pada inflasi inti dan Indeks Harga Konsumen (IHK) secara keseluruhan.

“Karena dilihat permintaan agregat dalam ekonomi kita masih rendah dari kemampuan produksi secara nasional, sehingga dampak inflasi fundamental tidak menyebabkan inflasi IHK atau inti melebihi sasaran,” katanya dalam FGD bersama dengan Pemimpin Redaksi Media, Rabu (23/2/2022).

Tingkat inflasi secara fundamental diperkirakan baru akan mulai meningkat pada kuartal III/2022 dan meningkat tinggi pada 2023.

Oleh karena itu, Perry mengatakan tingkat suku bunga acuan akan tetap dijaga rendah hingga ada tanda-tanda kenaikan inflasi secara fundamental.

“Itu kenapa di kuartal III kami sudah mulai ancang-ancang, bukan karena inflasi inti di kuartal III melebihi sasaran,” jelasnya.

Adapun, pada Januari 2022, inflasi IHK tercatat sebesar 0,56 persen secara bulanan atau 2,18 persen secara tahunan yoy, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,87 persen secara tahunan.

BI menjelaskan, perkembangan inflasi pada Januari 2022 dipengaruhi oleh inflasi inti yang tetap rendah, stabilitas nilai tukar yang terjaga, dan konsistensi kebijakan BI dalam mengarahkan ekspektasi inflasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Editor : Azizah Nur Alfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper