Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gawat! Emisi Metana dari Sektor Energi Ternyata 70 Persen Lebih Tinggi

International Energy Agency menyebut emisi metana dari sektor energi mencapai 70 persen lebih tinggi dari laporan resmi negara di dunia.
Ilustrasi gas Metana di Iran/Caspian News
Ilustrasi gas Metana di Iran/Caspian News

Bisnis.com, JAKARTA - International Energy Agency (IEA) merilis data terbaru dari Global Methane Tracker bahwa emisi metana yang dihasilkan sektor energi dunia 70 persen lebih tinggi dari data resmi yang diumumkan pemerintah negara-negara di dunia.

Berdasarkan laporan IEA, gas metana merupakan salah satu kandungan gas rumah kaca yang bertanggung jawab sekitar 30 persen terhadap kenaikan temperatur global sejak era revolusi industri. Penurunan emisi metana secara cepat dan berkelanjutan dapat menjadi kunci untuk mengurangi pemanasan global.

Sektor energi berkontribusi sekitar 40 persen dari total emisi metana dari aktivitas manusia. Emisi metana sektor energi pada 2021 naik di bawah 5 persen sebagai imbas turunnya konsumsi energi dunia serta menunjukkan bahwa sejumlah upaya untuk membatasi emisi sudah mulai membuahkan hasil.

Fatih Birol, Direktur Eksekutif IEA optimis bahwa emisi metana dari kegiatan produksi migas dapat dikurangi.

“Dengan naiknya harga gas alam saat ini, emisi metana dari operasi minyak dan gas di seluruh dunia dapat dihindari tanpa biaya bersih,” kata Fatih dalam keterangan tertulis, Kamis (24/02/2022).

Menurutnya, IEA sudah lama mendukung upaya-upaya untuk menurunkan emisi metana. Bagian penting dari upaya tersebut yaitu transparansi ukuran dan lokasi emisi.

“Itulah mengapa underreporting yang diungkapkan Global Methane Tracker kami sangat mengkhawatirkan,” pungkasnya.

Adapun Global Methane Tracker IEA mendeteksi emisi metana dari tambang batu bara dan bioenergi, di samping cakupan rinci dari operasi minyak dan gas alam. Meningkatnya emisi metana dari aktivitas di sektor-sektor tersebut menggarisbawahi perlunya transparansi yang lebih besar, kebijakan yang lebih kuat, dan tindakan segera.

Pada 2021, IEA melaporkan emisi metana yang signifikan terpantau di Texas dan sebagian Asia Tengah, dengan Turkmenistan sendiri bertanggung jawab atas sepertiga dari peristiwa emisi besar yang terdeteksi satelit. Sementara itu, kebocoran gas metana dari aktivitas produksi minyak dan gas di Timur Tengah relatif sedikit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper