Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina NRE Target Produksi Listrik Bersih 7.100 GWh Tahun Ini

Pertamina NRE menargetkan produksi listrik hingga 7.100 GWh pada 2022.
Pekerja melakukan pemeliharaan rutin di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Grati di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-Widodo S Jusuf
Pekerja melakukan pemeliharaan rutin di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Grati di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-Widodo S Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero), melalui anak usahanya PT Pertamina New Renewable Energy (NRE), memproduksi listrik bersih sebanyak 4.686 GWh sepanjang 2021 dan menargetkan hingga 7.100 GWh pada 2022.

Direktur Utama Pertamina NRE Dannif Danusaputro menyebutkan capaian produksi listrik tersebut lebih besar dibandingkan dengan pada 2020 yang mencapai 4.637 GWh atau meningkat 4 persen.

"Kinerja positif operasional juga ditunjukkan dari peningkatan kapasitas terpasang pembangkit listrik dari energi baru terbarukan dari 681 MW menjadi 687,2 MW. Kami juga mampu menekan cost per unit menjadi US$4,64 per MWh atau 5 persen lebih rendah daripada target yang ditetapkan," jelasnya dalam siaran pers, Senin (21/2/2022).

Pertamina NRE pada 2022 menargetkan dapat memproduksi listrik hingga 7.100 Giga Watt hour (GWh). Di tahun ini juga kapasitas terpasang listrik akan naik menjadi 2,9 GW yang dikontribusikan dari gas to power sekitar 1.800 MW, EBT 971 MW, serta EV dan baterai sebesar 96,2 MWh.

Pertamina NRE telah menetapkan beberapa program untuk mencapai target tersebut, antara lain pengoperasian PLTGU Jawa-1 yang berkapasitas 1.760 MW dan PLTS internal Pertamina dengan potensi mencapai lebih dari 280 MW.

Tahun ini Pertamina NRE akan meluncurkan program unlock value di Pertamina Geothermal Energy (PGE) agar mendapatkan alternatif pembiayaan untuk pengembangan proyek panas bumi.

Selain itu, Pertamina NRE juga tengah mengembangkan bisnis di sektor energi, seperti hidrogen, kendaraan listrik, dan baterai. Saat ini hidrogen hijau tengah dikembangkan sebagai proyek percontohan di wilayah kerja panas bumi di Ulubelu, Lampung.

Sementara itu, untuk kendaraan listrik dan baterai, beberapa waktu lalu Pertamina NRE bersama Pertamina Patra Niaga telah menandatangani nota kesepahaman dengan Gojek dan Grab untuk mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Selain itu untuk mendukung target penurunan emisi karbon pada 2030, Pertamina NRE juga berencana mengembangkan natural based solution.

Kegiatan penandatanganan nota kesepahaman telah dilakukan antara Pertamina dengan Perhutani. Dalam skema bisnisnya, Pertamina NRE akan mengelola penyerapan karbon melalui pohon yang ditanam di lahan konsesi yang dikelola Perhutani.

Bisnis lain yang sedang dikembangkan untuk mendukung penurunan emisi karbon adalah kawasan industri hijau. Pertamina NRE akan menyediakan energi ramah lingkungan di kawasan industri dan telah menandatangani nota kesepahaman dengan Jababeka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper