Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan kereta terbesar Jepang, East Japan Railway Co., akan segera menguji coba kereta dengan tenaga hidrogen pertama pada bulan depan. Rencananya, kereta ini akan beroperasi secara komersil pada 2030.
Dilansir Bloomberg pada Senin (21/2/2022), kereta Hybari yang merupakan gabungan dari kata hybrid dan bersenang-senang dalam bahasa Jepang ini menelan biaya 4 miliar yen atau US$35 juta.
Kereta ramah lingkungan ini bisa berjalan hingga 140 kilometer dengan kecepatan 100 kilometer per jam dalam sekali pengisian hidrogen.
East Japan Railway mengembangkan kereta ini bersama Hitachi Ltd. dan memiliki ambisi besar untuk menggantikan kendaraan diesel. Perusahaan juga akan mencari potensi pasar ekspor.
Inovasi pembuatan kereta bertenanga hidrogen ini sejalan dengan target bebas emisi pada 2050. Pemerintah Jepang telah mengatakan akan meningkatkan penggunaan hidrogen hingga 20 juta ton pada 2050.
Perusahaan lain seperti Toyota juga menargetkan peningkatan sepuluh kali lipat dalam produksi mobil Mirai yang berbahan bakar hidrogen dengan model generasi kedua.
Sementara itu, perusahaan energi seperti Iwatani Corp. dan Kawasaki Heavy Industries Ltd., sedang membangun rantai pasok hidrogen agar harganya bisa bersaing.
Eropa telah menjadi pelopor dalam kereta api hidrogen, yang dipimpin oleh Jerman setelah meluncurkan proyek perdananya dengan bantuan Alstom SA pada 2018.
Siemens AG dan Deutsche Bahn AG sedang mengembangkan kereta regional baru dan stasiun pengisian bahan bakar khusus dan akan mengujinya pada 2024.