Bisnis.com, JAKARTA - Investasi menjadi sumber pertumbuhan utama nomor dua setelah konsumsi di Indonesia. Dengan demikian, pemerintah Indonesia perlu terus mendorong investasi skala kecil menengah sebagai upaya menciptakan lapangan pekerjaan.
Ekonom Senior Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Hendri Saparini menilai hal ini bisa dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat dengan menciptakan lapangan pekerjaan.
"Harus kita lakukan karena kita ingin exit strategy yang harus inklusif dan berkelanjutan adalah mendorong investasi skala kecil menengah. Kita sering lupa karena ini adalah upaya kita untuk create lapangan pekerjaan yang besar," kata Hendri dalam G20 Finance Track Side Events, Kamis (17/2/2022).
Dia mengatakan, Indonesia membutuhkan ide masif investasi di banyak daerah karena menurutnya hanya itu yang bisa dilakukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan juga mendorong konsumsi lebih besar lagi sehingga ada daya dorong yang lebih besar.
Di Indonesia sendiri, jumlah entrepreneur masih sangat rendah jika dibandingkan dengan negara-negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar seperti China dan India dimana jumlah entrepreneur 11-12 persen dari jumlah penduduk. Sementara di Indonesia, untuk menuju 4 persen saja baru akan direncanakan di 2024 oleh pemerintah.
"Peluang kita adalah karena kita dalam kondisi emas, bonus demografi dengan penetrasi internet yang luar biasa. Nah inilah kesempatan kita, kita perlu adanya masukan-masukan strategi kebijakan untuk mendorong tadi," ungkapnya.
Kunci Utama Penciptaan Lapangan Kerja, Ekonom Senior: Dorong Investasi Kecil dan Menengah
Upaya mendorong investasi skala kecil ini bisa dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat dengan menciptakan lapangan pekerjaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Hadijah Alaydrus
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Kinerja Moncer, Adi Sarana (ASSA) Siap Tancap Gas?

1 jam yang lalu
Rebound Kopi Merespons Penangguhan Tarif AS
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 menit yang lalu
AI Makin Masif, Sribu.com Singgung Dampak ke Jasa Freelancer

38 menit yang lalu
Anjlok! IMF Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Global 2025 Hanya 2,8%
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
