Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Andalkan Olahan Kopi dan Sereal, Mayora (MYOR) Rilis Produk Baru 2022

Mayora menyiapkan produk baru pada 2022 dengan mengandalkan olahan kopi dan sereal.
Kantor PT Mayora Indah Tbk./mayora
Kantor PT Mayora Indah Tbk./mayora

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) mengandalkan olahan kopi dan sereal sebagai salah satu penopang pertumbuhan perseroan pada tahun ini.

Meski belum mengungkap proyeksi kinerja pada tahun ini, Corporate Secretary Mayora Indah Yuni Gunawan mengatakan produk minuman kemasan kopi dan sereal akan tetap tumbuh positif pada 2022 seiring dengan naiknya daya beli dan pergerakan masyarakat yang leluasa.

"Packaged beverages terdiri dari kopi dan cereal, tidak hanya kopi saja. Untuk proyeksi packaged beverages, kami optimistis tahun 2022 ini masih akan membukukan pertumbuhan yang positif," kata Yuni saat dihubungi, Kamis (17/2/2022).

Menilik laporan keuangan perseroan per kuartal III/2021, penjualan minuman kemasan berkontribusi sebesar 47,02 persen terhadap total penjualan konsolidasi dengan nilai Rp9,35 triliun. Capaian tersebut tumbuh 7,94 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Yuni melanjutkan pada tahun ini perseroan belum akan menambah kapasitas produksi. Penambahan kapasitas produksi terkahir kali dilakukan pada 2019. Namun, langkah merilis produk baru tetap akan dijalankan.

"Setiap tahun kami berusaha meluncurkan produk baru untuk setiap segmen usaha," ujarnya.

Sebelumnya, Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEIKI) memproyeksikan serapan kopi ke industri penggilingan akan kembali ke masa sebelum pandemi di angka 380.000 ton hingga 385.000 ton. Pada 2021, angka serapan relatif stagnan di posisi 370.000 ton.

Ketua Bidang Kopi Specialty dan Industri AEIKI Moelyono Soesilo mengatakan volume serapan tersebut relatif stagnan dibandingkan 2020. Adapun, tahun ini, pihaknya menargetkan perbaikan volume serapan ke angka sebelum pandemi di kisaran 380.000 ton hingga 385.000 ton.

Moelyono Soesilo, Ketua Bidang Specialty dan Industri AEIKI mengatakan dengan kapasitas penggilingan kopi nasional berkisar 380.000 hingga 400.000 ton, utilitas kapasitas produksi saat ini hampir mencapai 100 persen.

Adapun, Kementerian Perindustrian mencatat estimasi volume produksi biji kopi sepanjang tahun lalu sebesar 765.415 ton. Volume ekspor green bean meningkat 1,2 persen menjadi 380.352 ton dan naik 4,2 persen secara nilai menjadi US$843,30 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper