Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada 2 Sektor Ekonomi Masih Dalam Zona Prihatin Tahun Ini

Kedua sekto tersebut mengalami kontraksi sangat dalam pada 2020 dan hanya berhasil rebound tipis pada tahun lalu.
Sejumlah calon penumpang bersiap menaiki bus di Terminal Bekasi, Jawa Barat, Senin (19/7/2021). /Antara Foto-Fakhri Hermansyah-wsj
Sejumlah calon penumpang bersiap menaiki bus di Terminal Bekasi, Jawa Barat, Senin (19/7/2021). /Antara Foto-Fakhri Hermansyah-wsj

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat dua sektor produksi utama masih menghadapi tantangan pertumbuhan di 2022, untuk kembali ke level prapandemi.

Kepala BKF Kemenkeu Febrio Kacaribu mengungkap bahwa dua sektor tersebut adalah transportasi dan pergudangan serta akomodasi dna makan minum. Menurutnya, kedua sektor tersebut masih akan menghadapi tantangan pertumbuhan karena dalamnya kontraksi yang dialami pada 2020.

Febrio mencatat kontraksi untuk transportasi dan pergudangan pada 2020 sangat dalam. Sektor tersebut -15,05 persen pada dua tahun lalu. Pada tahun lalu sektor ini hanya tumbuh sebesar 3,24.

"Tentunya masih perlu didorong lebih jauh supaya bisa kembali ke level prapandemi. Harapannya ke depan bisa ternavigasi lebih baik. Kita bisa lihat transportasi darat sebenarnya sudah mulai pulih dengan sangat kuat. Sehingga di 2022, harapannya ini bisa tumbuh positif lebih tinggi," jelasnya pada taklimat media secara virtual, Kamis (10/2/2022).

Nasib serupa juga dialami akomodasi dan makan minum yang kinerjanya merosot dalam jika dibandingkan dengan sektor produksi utama lainnya. Pada 2020, kontraksi pada sektor ini mencapai 10,26 persen, dan hanya rebound 3,89 persen pada 2021.

Febrio menjelaskan, makanan dan minuman sudah terlihat jauh lebih baik dengan adanya kebiasaan konsumsi masyarakat melalui platform daring. 

"Sementara itu, akomodasi masih menjadi tantangan yang masih harus kita coba navigasi di 2022 khususnya karena turis atau pelancing, baik domestik dan internasional, masih akan terkendala untuk melakukan perjalanan karena confidence terhadap kondisi pandemi," tuturnya.

Di luar dua sektor tersebut, pertumbuhan sudah mulai beranjak lebih tinggi pada lima sektor produksi utama, dan diharapkan bisa meningkat di 2022. Beberapa dari sektor tersebut juga sempat mengalami kontraksi pada 2020, namun jauh lebih rendah.

Sektor-sektor tersebut adalah pertanian yang tumbuh 1,84 persen pada 2021; pertambangan dan penggalian (4 persen); industri pengolahan (3,39 persen); perdagangan (4,85 persen); dan konstruksi (2,81 persen).

Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi 2021 tercatat sebesar 3,69 persen atau masih berada di kisaran target yakni 3,7-4 persen. Pemerintah kini menargetkan pertumbuhan sebesar 5,2 persen di 2022.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper