Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes Siapkan Vaksin Merah Putih Jadi Booster untuk Anak

Pemerintah menyiapkan Vaksin Merah Putih menjadi booster untuk anak usia 3 tahun ke atas.
Siswa SD di DKI Jakarta selesai mendapat vaksinasi anak usia 6-11 tahun/Antara
Siswa SD di DKI Jakarta selesai mendapat vaksinasi anak usia 6-11 tahun/Antara

Bisnis.com, SURABAYA – Kementerian Kesehatan menyiapkan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh Unversitas Airlangga dan PT Biotis Pharmaceuticals menjadi booster untuk anak usia 3 tahun ke atas.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan rencana ini tidak terlepas dari masih sedikit vaksin yang lolos uji klinis untuk anak-anak.

“Vaksin ini juga punya potensi besar bagi Indonesia, seperti kata Bapak Presiden Joko Widodo yang berharap nantinya vaksin Merah Putih bisa digunakan sebagai Vaksin Donasi Internasional, utamanya bagi negara-negara muslim yang kesulitan mendapatkan vaksin dikarenakan status halal,” katanya, dikutip dalam rilis, Rabu (9/2/2022).

Vaksin Merah Putih ditargetkan mulai melakukan uji klinis fase pertama terhadap 90 orang relawan di RSUD Dr. Soetomo pada 9 Februari 2022.

Untuk uji klinik Vaksin Merah Putih fase I akan dilakukan pada 9 Februari - 8 Maret 2022. Lalu, uji klinis fase II akan dilakukan pada 11 Maret  2022 hingga 11 April 2023, dan uji klinis fase III akan dijadwalkan setelah lolos fase II kepada 5.000 orang.

“Ini merupakan satu-satunya produksi inisiatif vaksin dalam negeri yang mulai dari awal. Banyak yang mengerjakan hanya dari sisi hilirnya saja, tapi yang memulai untuk memproduksi barang ready to use hanya dari Unair ini," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa vaksin Merah Putih yang digagas oleh Universitas Airlangga merupakan nama sementara. Dia menegaskan akan ada kepastian nama untuk vaksin Merah Putih tersebut.

“Vaksin merah putih ini adalah nama sementara, nanti akan kita beri nama sesuai dengan arahan bapak presiden,” jelasnya.

Sebagai tuan rumah G20, menurutnya hal ini tepat untuk menyatakan bahwa Indonesia sudah mampu memproduksi vaksin sendiri dan mampu memberikan hibah untuk negara-negara yang membutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper