Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Ingin Bangun Tol Bawah Air Menuju Ibu Kota Baru, Begini Detailnya

Pemerintah mendesain akses tol bawah air akan melengkapi infrastruktur yang menjadi akses menuju Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Rencananya, tol bawah air yang dibangun menuju IKN sepanjang 1–2 kilometer.
Desain eksterior yang bakal menjadi Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur, Selasa (4/1/2022)./Antara
Desain eksterior yang bakal menjadi Istana Kepresidenan di Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur, Selasa (4/1/2022)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mendesain akses tol bawah air akan melengkapi infrastruktur yang menjadi akses menuju Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Rencananya, tol bawah air yang dibangun menuju IKN sepanjang 1–2 kilometer.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Danis H Sumadilaga mengatakan, total panjang tol yang menjadi akses menuju IKN mencapai 47,5 kilometer (km).

“Akan dimulai dari Balikpapan menuju Manggar, lalu menuju KM 10 Tol Balikpapan–Samarinda, dan menyusuri pinggir Teluk Balikpapan ke Penajam Paser Utara, dan kemudian masuk IKN,” katanya kepada Bisnis, Senin (7/2/2022).

Dia menuturkan, di ujung tol akses menuju IKN itu rencananya akan dibangun tunnel atau terowongan untuk menyeberang masuk ke IKN sepanjang 1–2 km.

“Jadi itu tol dalam airnya hanya di ujung saja ketika mau masuk ke IKN, menyeberangi Teluk Balikpapan. Ini untuk menjaga lingkungan, ada kehidupan Bekantan. Jadi memang alternatifnya ke tunnel bawah air sebagai pengganti jembatan,” kata Danis.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sendiri telah memulai proses tender penyusunan studi kelayakannya.

Hal itu berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, di mana pada 24 Januari 2022 mulai dilakukan tender penyusunan studi kelayakan tol akses menuju IKN dari Kota Balikpapan.

Dalam dokumen LPSE Kementerian PUPR, jenis pengadaan tersebut berupa jasa konsultansi badan usaha konstruksi dengan metode pengadaan seleksi-prakualifikasi dua file-kualitas dan biaya.

Tender tersebut menggunakan APBN 2022 dengan nilai pagu paket sebesar Rp8,75 miliar, dan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) paket Rp8,74 miliar.

Adapun, dalam dokumen tersebut ditargetkan penandatanganan kontrak akan dilakukan mulai 30 Maret 2022 sampai dengan 5 April 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper