Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina Belum Nyatakan Minatnya untuk Ikut Lelang Blok Migas dari Pemerintah

PT Pertamina (Persero) masih belum menyatakan minatnya untuk mengikuti penawaran delapan wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) yang diselenggerakan oleh pemerintah melalui lelang tahap 2-2021.
Gedung Pertamina./Istimewa
Gedung Pertamina./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) masih belum menyatakan minatnya untuk mengikuti penawaran delapan wilayah kerja minyak dan gas bumi (migas) yang diselenggerakan oleh pemerintah melalui lelang tahap 2-2021.

Dalam lelang wilayah kerja (WK) migas tahap 2-2021, pemerintah menawarkan 8 WK yang terdiri atas satu WK eksploitasi dengan mekanisme penawaran langsung, empat WK eksplorasi dengan mekanisme penawaran langsung, dan empat WK eksplorasi dengan mekanisme lelang reguler.

Adapun, WK eksploitasi yang ditawarkan adalah Bertak Pijar Puyuh; tiga WK eksplorasi melalui skema penunjukan langsung, yakni North Ketapang, Agung I, dan Agung II; serta empat WK yang ditawarkan dengan penawaran regular, yakni WK eksplorasi West Palmerah, Paus, Maratua II, dan Karaeng.

Sebelumnya, dalam lelang WK migas tahap 1-2021, Pertamina absen dari penawaran empat WK migas yang ditawarkan pemerintah. Pada tahap pertama itu, hanya dua dari empat WK yang berhasil dipinang, yakni South CPP dan Liman.

Corporate Secretary Subholding Upstream PT Pertamina Hulu Energi Arya Dwi Paramita mengatakan, pihaknya masih melakukan kajian internal terhadap area yang berpotensi, dan sesuai dengan prioritas, serta strategi perseroan.

“Apabila terdapat area potensial yang ditawarkan pada saat lelang, maka dapat menjadi pertimbangan keikutsertaan Pertamina dengan beberapa aspek penilaian yang sudah dipertimbangkan,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (7/2/2022).

Sebagai perusahaan pelat merah, Pertamina mendapatkan hak khusus terhadap WK migas yang telah dipinang oleh swasta. Untuk WK South CPP dan Liman, Pertamina bisa mendapatkan penawaran untuk hak partisipasi.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa Pertamina akan mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan hak partisipasi sebesar 15 persen dari South CPP dan Liman.

Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Migas Nasional (Aspermigas) Moshe Rizal mengatakan, isu nasionalisasi yang menjadi bahan perbincangan dalam iklim investasi hulu migas di Indonesia bisa menjadi pertimbangan utama bagi investor besar untuk beroperasi di Indonesia untuk jangka panjang.

“Namun bila Pertamina lebih membuka diri lagi untuk kerja sama dengan termin yang menguntungkan kedua belah pihak, banyak peluang untuk meningkatkan produksi dalam negeri ini,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper