Bisnis.com, JAKARTA — Komite Stabilitas Sistem Keuangan atau KSSK menyatakan bahwa masih terdapat sektor usaha yang belum pulih dari dampak pandemi Covid-19 atau belum mencapai kondisi pra-pandemi. Di sisi lain banyak sektor yang sudah pulih.
Ketua KSSK Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa sejumlah sektor usaha sangat terpukul oleh pandemi Covid-19. Keterbatasan aktivitas fisik atau tatap muka membuat banyak sektor usaha babak belur dan sulit untuk tumbuh dengan cepat.
"Ada sektor-sektor yang masih berada di bawah pre-pandemic level. Ini yang kami harus berikan perhatian," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers KSSK pada Rabu (2/2/2022).
Menurut Sri yang juga Menteri Keuangan, sektor-sektor yang belum pulih ke kondisi sebelum pandemi akan tumbuh kembali jika terdapat normalisasi aktivitas. Oleh karena itu, penanganan pandemi Covid-19 menjadi kunci penting pemulihan ekonomi.
Sri Mulyani pun menjabarkan berbagai sektor yang masih tertinggal pemulihannya, atau dia menyebutnya lagged behind. Berikut sektor-sektornya:
-Angkutan laut
-Angkutan sungai
-Angkutan udara
-Angkutan rel
-Jasa pendidikan
-Jasa keuangan lain
-Jasa lainya
-Industri mesin
-Manufaktur lain
-Industri kulit
-Industri alas kaki
-Industri tekstil pakaian jadi
-Industri perdagangan mobil dan motor
-Industri kertas
-Industri kayu
-Industri semen
-Industri tembakau
-Industri batu bara migas
-Industri karet
-Industri barang logam elektronik
-Pertambangan migas
-Alat angkut
-Pengadaan gas
-Layanan makanan dan minuman
-Pergudangan
-Industri akomodasi
Baca Juga
"KSSK bersama pemerintah, kementerian dan lembaga lain akan melakukan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk bisa menjaga pemulihan ekonomi secara merata dan sustainable," ujar Sri Mulyani.