Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) dan PT PAL Indonesia tengah bekerja sama untuk memanfaatkan potensi arus laut dan ombak untuk bisa dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik berbasis energi baru dan terbarukan (EBT).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan luasan lautan yang memiliki potensi besar. Menurutnya, arus laut maupun ombak yang ada di Indonesia bisa dimanfaatkan sebagai sumber listrik.
“Di setiap selat di Indonesia itu ada arus laut dan ombak. Ini bisa menjadi kekuatan baru untuk Indonesia,” katanya seperti dikutip dalam keterangan resminya, Senin (31/1/2022).
Dia menuturkan, PLN telah berdiskusi dengan PT PAL Indonesia mengenai pemetaan potensi arus laut dan ombak yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik.
“Juga kami kaitkan dengan di mana demand-nya berada. Kami juga membahas bersama PT PAL Indonesia soal pencanangan teknologinya seperti apa,” ujarnya.
Menurut dia, langkah itu juga sebagai penerjemahan dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Hijau yang ada saat ini.
Tahun depan, terdapat program de-dieselisasi yang berada di 2.100 titik di Indonesia yang bisa digantikan energi berbasis arus laut dan ombak.
“Kami akan petakan dari RUPTL, kami ubah menjadi program yang kami laksanakan. Saya arahkan ke dalam apa saja programnya. Kami bangun sinergi antar-BUMN,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Utama PAL Indonesia Kaharuddin Djenod menjelaskan, saat ini kapasitas dan kemampuan perusahaan untuk bisa mengembangkan maritim Indonesia sangat mumpuni.
Hal itu membuat pihaknya optimistis bisa mengembangkan potensi arus laut dan ombak menjadi tenaga listrik bersama PLN.
“Itu sangat memungkinkan. Kemampuan desain dan manufacturing kami cukup untuk melaksanakan itu semua,” jelasnya.