Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. (GMFI), bengkel pesawat anak usaha Garuda Indonesia, menerima kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang meninjau langsung progres proyek modernisasi pesawat C130H milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
Direktur Utama GMF Andi Fahrurrozi menjelaskan proyek yang dimulai sejak Desember 2021 ini merupakan pengalaman pertama perseroan dalam pengerjaan modernisasi kokpit dan penggantian CWB untuk pesawat C130H. Dengan dukungan transfer teknologi dari produsen pesawat, project tersebut telah menyelesaikan tahap removal sejumlah bagian pesawat seperti propeller, engine, dan outer wing.
“Saat ini, GMF tengah melakukan tahap removal CWB. Harapannya, pengerjaan pesawat C130H pertama ini dapat diselesaikan pada Agustus 2022,” ujarnya, Kamis (26/1/2022).
GMF telah mengantongi sertifikasi dari Indonesia Defence Airworthiness Authority (IDAA) untuk menjaga aspek keselamatan. GMF juga terus membangun kolaborasi dengan mitra berpengalaman, serta memastikan kesiapan kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki, termasuk di antaranya material, sumber daya manusia, sistem, fasilitas, tools dan equipment.
Untuk menunjang pengerjaan pesawat, GMF juga membuat SmartDock, yakni tangga perawatan pesawat yang dirancang khusus untuk tipe pesawat tersebut dan dilengkapi dengan sejumlah fitur canggih. Fitur ini mendukung dilakukannya otomasi, mempermudah proses pemeliharaan pesawat, serta meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan.
SmartDock ini juga telah dinyatakan memenuhi persyaratan dari produsen pesawat terkait, serta memenangkan penghargaan Adhikara Rekayasa Kategori Engineering, Procurement, & Construction dalam ajang Persatuan Insinyur Indonesia Award 2021.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan apresiasinya atas upaya GMF dalam menunjang langkah pemerintah untuk melakukan peremajaan pesawat yang dimiliki.
“Harapannya, apabila Indonesia memiliki kapabilitas, pekerjaan perawatan pesawat dapat memaksimalkan sumber daya yang ada di dalam negeri,” tutur Prabowo.
Project ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian nasional dalam pemeliharaan alutsista. Industri pertahanan merupakan segmen yang saat ini tengah dikembangkan oleh GMF sebagai upaya diversifikasi bisnis perseroan.