Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh perhatian besar terhadap keberadaan dan kondisi pasar di sejumlah daerah. Hal itu membuat pemerintah melakukan revitalisasi sejumlah pasar yang ada di Indonesia.
Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengatakan bahwa revitalisasi pasar tradisional menjadi salah satu program prioritas Presiden Jokowi.
“Ini pasar ke-15 yang diresmikan oleh Ibu Ketua DPR [Puan Maharani],” katanya saat peresmian Pasar Legi Solo, Jawa Tengah, Kamis (20/1/2022).
Dia menyebut, sebelumnya juga pemerintah meresmikan Pasar Johar Semarang dan Pasar Besar Ngawi. Selain itu, ada juga Pasar Gede Klaten yang sedang diperbaiki.
“Di Jawa Tengah masih ada 14 lagi yang diperbaiki sesuai dengan Perpres, termasuk ada juga di Batu [Malang] dan Maluku. Semua program Presiden untuk revitalisasi,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyampaikan rasa terima kasih terhadap revitalisasi yang dilakukan kepada Pasar Legi.
Baca Juga
“Pasar Legi sudah mengalami berbagai revitalisasi sejak dibangun pada Pemerintahan Mangkunegara 1,” katanya.
Dia menjelaskan, saat ini Pasar Legi yang terdiri dari tiga lantai bisa menampung 306 pedagang kios, 2.190 los, dan ratusan pedagang oprokan.
“Pemkot Surakarta berkomitmen merawat dan memelihara Pasar Legi agar menjadi pasar induk yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana perdagangan yang aman, bersih, tertata, dan tidak kumuh, tetapi juga mampu menjadi pendorong pemulihan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi Covid-19,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga berharap, Pasar Legi tidak hanya menjadi pusat perekonomian lokal, tetapi juga perekonomian Soloraya.
“Apalagi sudah menerapkan transaksi nontunai, sehingga transaksi lebih efisien. Selanjutnya Pemkot Solo terus berkomitmen mempertahankan eksistensi di pasar-pasar di Solo ini, dan revitalisasi pasar tradisional terus dilakukan untuk mempertahankan daya tarik pasar tradisional,” imbuhnya.