Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1,1 Juta Hunian Dibangun Melalui Program Sejuta Rumah di 2021

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil membangun 1,1 juta unit hunian melalui Program Sejuta Rumah di sepanjang 2021.
Warga melintas di proyek pembangunan rumah bersubsidi di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Rabu (27/5/2020). Bisnis/Abdurachman
Warga melintas di proyek pembangunan rumah bersubsidi di Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Rabu (27/5/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil membangun 1,1 juta unit hunian melalui Program Sejuta Rumah di sepanjang 2021.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa Program Sejuta Rumah terus dilaksanakan agar setiap warga negara Indonesia dapat memiliki dan tinggal di rumah yang layak huni.

Terlebih, rumah menjadi salah satu hal penting bagi masyarakat di tengah pandemi Covid-19, sehingga bisa terhindar dari penularan virus.

“Program Sejuta Rumah akan tetap dilanjutkan, karena rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (18/1/2022).

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan bahwa Program Sejuta Rumah merupakan gerakan percepatan dan kolaborasi antara pemerintah dan para pelaku pembangunan perumahan dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat Indonesia.

“Capaian Program Sejuta Rumah per 31 Desember 2021 berhasil mencapai 1,1 juta unit rumah di seluruh Indonesia. Capaian tersebut tentunya tidak lepas dari dukungan berbagai pemangku kepentingan bidang perumahan atau stakeholders perumahan,” ujarnya.

Adapun, capain Program Sejuta Rumah di 2021 terdiri atas 826.500 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dan 279.207 unit rumah non-MBR.

Dia memerinci, capaian rumah MBR terdiri atas hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR sebanyak 341.868 unit, kementerian/lembaga lainnya 3.080 unit, pemerintah daerah 43.933 unit, pengembang perumahan 419.745 unit, CSR perumahan 2.270 unit, dan masyarakat 15.604 unit.

Sementara itu, rumah untuk non-MBR berasal dari hasil pembangunan yang dilaksanakan oleh pengembang perumahan sebanyak 244.010 unit, dan masyarakat sebanyak 35.197 unit.

“Persentase rumah MBR adalah 75 persen, dan sisanya 25 persen merupakan rumah non-MBR. Kami harap hasil pembangunan rumah ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, sekaligus mengurangi angka backlog perumahan di Indonesia,” tuturnya.

Sejak dicanangkan pada 2015 hingga saat ini, jumlah hasil pembangunan rumah di Indonesia terus meningkat.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan mencatat angka capaian Program Sejuta Rumah pada 2015 sebanyak 699.770 unit, 2016 mencapai 805.169 unit, 2017 terbangun 904.758 unit.

Selanjutnya di 2018 mencapai 1,13 juta unit, 2019 sebanyak 1,25 juta unit, dan 2020 sekitar 965.217 unit rumah.

“Diharapkan dengan terus berjalannya Program Sejuta Rumah dapat menggerakkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” tuturnya.

Properti sendiri dinilai sebagai salah satu leading sector, karena memiliki multiplier effect yang besar dalam menggerakan lebih dari 140 industri, seperti material bahan bangunan, genteng, semen, paku, besi, kayu, dan lainnya, sehingga akan mempengaruhi produktivitas masyarakat.

Adanya rumah yang layak huni, baik dari sisi konstruksi bangunan maupun penataan lingkungan melalui Program Sejuta Rumah juga diharapkan dapat menjaga kesehatan masyarakat.

Selama Pandemi Covid-19, Kementerian PUPR menyiapkan pedoman bagi para pekerja untuk melaksanakan pembangunan di lapangan sesuai dengan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Hal tersebut diatur dalam Instruksi Menteri PUPR Nomor 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Covid-19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper