Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) meminta PT Waskita Sriwijaya Tol untuk memperbaiki dan memasang marka jalan di sejumlah titik Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung (Kapalbetung) yang mengalami kerusakan untuk menjamin keamanan pengendara.
Danang Parikesit, Kepala BPJT, mengatakan bahwa permukaan jalan Tol Kapalbetung yang mengalami kerusakan harus sudah lebih baik pada pekan depan. Selain itu, PT Waskita Sriwijaya Tol juga harus memasang marka jalan yang sesuai untuk menjamin keamanan pengendara yang melintas.
“Di beberapa lokasi terdapat permukaan jalan yang harus dilakukan rekondisi dan rekonstruksi. Selain itu juga fokus penataan lalu lintas menjadi prioritas, sehingga keselamatan pengguna jalan tol selalu terjaga,” katanya melalui keterangan resmi, dikutip Senin (17/1/2022).
Danang menuturkan, ada dua hal yang menjadi fokus pada ruas Tol Kapalbetung, yaitu penuntasan program perbaikan untuk menutup lubang dan retakan yang ada di ruas yang telah dioperasikan, serta progres konstruksi dari Palembang ke Betung.
Dalam kunjungan hari ini saya telah menyaksikan sebagian besar lubang telah dituntaskan penutupannya. Selain itu, saya juga telah instruksikan Waskita Sriwijaya Tol selaku pengelola tol untuk menggunakan teknologi perbaikan jalan terbaik yang ada saat ini,” ujarnya.
Di sela kunjungan peninjauan kondisi Jalan Tol Kapalbetung, Kepala BPJT juga berkesempatan mencoba langsung penggunaan mesin perbaikan untuk meratakan jalan setelah diaspal.
Baca Juga
Sebagai informasi, Jalan Tol Kapalbetung merupakan bagian dari koridor utama (backbone) Tol Trans-Sumatera saat ini sudah beroperasi dari ruas Kayu Agung hingga SS Kramasan sepanjang 42,5 kilometer yang dioperasikan sejak April 2020 dan Januari 2021.
Saat terhubung sepenuhnya, Jalan Tol Kayu Agung–Palembang–Betung diproyeksikan mampu menghemat waktu perjalanan pengguna jalan tol. Selain itu, jalan tol itu juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah sekitarnya.