Bisnis.com, JAKARTA — Minat investor domestik hingga asing tercatat naik mencapai tiga kali lipat untuk pengembangan kawasan ekonomi khusus atau KEK Mandalika yang berbasis pada sektor pariwisata.
Tren kenaikan itu beriringan dengan pergelaran balap MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, 18-20 Maret 2022.
Laporan itu disampaikan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) hingga akhir tahun 2021 lalu.
“Investasi yang masuk ke KEK Mandalika sampai saat ini mencapai Rp2,2 triliun terdiri dari 14 investor, dengan potensi jumlah kamar sebanyak 1.906,” kata Vice President Corporate Secretary ITDC I Made A. Dwiatmika melalui pesan WhatsApp, Kamis (13/1/2022).
Diatmika mengatakan calon investor yang menyatakan minatnya itu masih didominasi oleh investor dalam negeri. Kendati demikian, dia menambahkan sudah ada sejumlah nota kesepahaman yang ditandatangani ITDC dengan investor asing.
“Sudah ada beberapa MOU yang ditandatangani ITDC dengan investor asing,” tuturnya.
Sebelumnya, KEK Mandalika mendapatkan komitmen investasi senilai Rp17 triliun dari investor yang akan mengembangkan dengan pembangunan infrastruktur yang mendukung pariwisata. Data dari ITDC mencatat beberapa investor seperti Master Land Utilization & Development Agreement (Luda) dan Vinci Construction Grands Projets (VCGP) yang berinvestasi senilai US$1 miliar atau Rp14 triliun.
Direktur Teknik & SDM ITDC Taufik Hidayat menjelaskan investasi besar tersebut akan dilakukan bertahap selama 15 tahun untuk pengembangan kawasan Mandalika.
"Komitmen ini sudah kami terima dan akan direalisasikan bertahap. Luda salah satunya yang berkomitmen membangun hotel hingga 1700 kamar di Mandalika dengan nilai investasi Rp3 triliun," jelas Taufik.
Pemerintah terus menggenjot investasi di Mandalika melalui pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan By Pass Bandara Internasional Lombok hingga Mandalika.