Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terminal Tirtonadi Terhubung dengan Stasiun Solo Balapan dan Bandara Adi Sumarmo

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penumpang bus yang akan melanjutkan perjalanan kereta, kini bisa berjalan melalui Jembatan (Sky Bridge) sepanjang kurang lebih 500 meter menuju Stasiun Solo Balapan, dan bisa lanjut menggunakan Kereta Bandara Adi Sumarmo (KA BIAS) menuju bandara, pun sebaliknya.
Terminal Tirtonadi. /Kemenhub
Terminal Tirtonadi. /Kemenhub

Bisnis.com, JAKARTA — Terminal Tirtonadi yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah kini mengusung konsep baru yang memiliki nilai tambah dan mendukung berbagai sektor. Kini, terminal ini juga terhubung dengan Stasiun Solo Balapan dan Bandara Adi Sumarmo.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penumpang bus yang akan melanjutkan perjalanan kereta, kini bisa berjalan melalui Jembatan (Sky Bridge) sepanjang kurang lebih 500 meter menuju Stasiun Solo Balapan, dan bisa lanjut menggunakan Kereta Bandara Adi Sumarmo (KA BIAS) menuju bandara, pun sebaliknya.

"Terminal Tirtonadi menjadi contoh pertama penerapan konsep baru pengelolaan sebuah Terminal di Indonesia, yang memiliki nilai tambah dan mendukung berbagai sektor lainnya seperti pariwisata, industri, sosial, seni budaya, ekonomi, dan sektor lainnya," kata Menhub dikutip Senin (10/1/2022).

Budi menyebut, dengan wajah barunya,terminal tipe A tersebut kini bukan sekadar terminal bus biasa, tetapi memiliki fasilitas ruang serbaguna yang bisa dipergunakan untuk berbagai kegiatan.

Bukan hanya sekadar tempat menaikkan atau menurunkan penumpang, lanjut Menhub, sejumlah kegiatan seperti pameran, konser musik, pernikahan, kegiatan seni budaya, olahraga, kuliner, dan kegiatan lainnya kini bisa dilakukan di Terminal Tirtonadi.

"Terminal ini menempati lahan seluas sekitar 5 hektar dengan luas bangunan Sport Center seluas 1.512 meter persegi mampu menampung 300 penonton tribun. Kemudian, memiliki Convention Hall seluas 3.564 meter persegi yang mampu menampung hingga 2.500 orang," terangnya.

Sementara itu konsep baru Terminal Tirtonadi dinilai dapat membantu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggali sumber-sumber pendanaan dari masyarakat (pendapatan negara bukan pajak) sehingga dapat mengurangi beban APBN.

Ketua Intitut Studi Transportasi (Instran) Ki Darmaningtyas mengatakan keberadaan beragam fasilitas ruang serbaguna yang bisa dipergunakan untuk berbagai kegiatan itu dapat menarik masyarakat untuk datang.

"Jadi fungsi terminal menjadi multi fungsi. Ini suatu revolusi berfikir dalam penyelenggaraan terminal. Bagi Kementerian Perhubungan, dengan menjadikan terminal sebagai multi fungsi, bisa menggali sumber-sumber pendanaan dari masyarakat sehingga dapat mengurangi beban APBN," ujar Darmaningtyas.

Bukan itu saja, dia menyebut suasana terminal juga akan meriah. Sebab, selama ini ramai/tidaknya terminal amat tergantung pada ramai/tidaknya penumpang. Namun ke depan, penumpang tidak akan terlalu berpengaruh.

"Sebaliknya, kedatangan orang-orang yang akan melakukan aktivitas lain justru dapat turut meramaikan busnya karena mungkin ada orang dari luar daerah yang ingin datang ke Terminal Tirtonadi karena ingin melihat konser seni, dan mereka datang dengan menggunakan bus umum," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper