Bisnis.com, JAKARTA - Wajah baru Terminal Tirtonadi di Solo, Jawa Tengah, dinilai dapat membantu Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggali sumber-sumber pendanaan dari masyarakat (pendapatan negara bukan pajak) sehingga dapat mengurangi beban APBN.
Ketua Intitut Studi Transportasi (Instran) Ki Darmaningtyas mengatakan keberadaan beragam fasilitas ruang serbaguna yang bisa dipergunakan untuk berbagai kegiatan seperti pameran, konser musik, pernikahan, kegiatan seni budaya, olahraga, kuliner, dan kegiatan lainnya di terminal tersebut dapat menarik masyarakat untuk datang.
"Jadi fungsi terminal menjadi multi fungsi. Ini suatu revolusi berfikir dalam penyelenggaraan terminal. Bagi Kementerian Perhubungan, dengan menjadikan terminal sebagai multi fungsi, bisa menggali sumber-sumber pendanaan dari masyarakat sehingga dapat mengurangi beban APBN," ujar Darmaningtyas kepada Bisnis.com, Senin (10/1/2022).
Bukan itu saja, dia menyebut suasana terminal juga akan meriah. Sebab, selama ini ramai/tidaknya terminal amat tergantung pada ramai/tidaknya penumpang. Namun ke depan, penumpang tidak akan terlalu berpengaruh.
Sebaliknya, sambung dia, kedatangan orang-orang yang akan melakukan aktivitas lain justru dapat turut meramaikan busnya karena mungkin ada orang dari luar daerah yang ingin datang ke Terminal Tirtonadi karena ingin melihat konser seni, dan mereka datang dengan menggunakan bus umum.
Lebih lanjut menurut Darmaningtyas, jika selama ini terminal hanya berfungsi sebagai tempat untuk menaikkan/menurunkan penumpang, maka dengan konsep baru ini menjadikan terminal sebagai ruang public.
"Orang kelak datang ke terminal tidak hanya untuk naik bus saja, tapi juga bisa melakukan kerja di terminal karena ada co-working space, bisa melakukan olahraga, bisa merasakan kuliner, atau juga bisa melakukan/nonton pentas seni," imbuhnya.
Sebelumnya, Kemenhub mengubah wajah Terminal Tirtonadi agar dapat meningkatkan kembali minat masyarakat menggunakan angkutan umum bus.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Terminal Tirtonadi menjadi contoh pertama penerapan konsep baru pengelolaan sebuah terminal di Indonesia, yang memiliki nilai tambah dan mendukung berbagai sektor lainnya seperti pariwisata, industri, sosial, seni budaya, ekonomi dan sektor lainnya.
“Solo adalah kota yang cekli [kecil tapi menyenangkan]. Kami berupaya mendukung potensi yang ada di kota Solo melalui revitalisasi Terminal Tirtonadi yang kini memiliki fasilitas convention hall, sport center, food court, dan lain sebagainya, yang akan menarik perhatian masyarakat,” ujarnya melalui siaran pers, Minggu (8/1/2022).
Menhub menegaskan dengan adanya tambahan fasilitas tersebut diharapkan semakin banyak masyarakat dari berbagai kalangan, anak muda hingga orang tua, dan para penikmat seni yang datang dan merasa nyaman berada di terminal.
Adapun terminal ini menempati lahan seluas sekitar 5 hektare, dengan luas bangunan Sport Center seluas 1.512 meter2 dan mampu menampung 300 penonton tribun. Kemudian, memiliki Convention Hall seluas 3.564 meter2 yang mampu menampung hingga 2.500 orang.