Bisnis.com, JAKARTA – Para korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah dapat menempati Hunian Tetap (Huntap) bantuan pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
PT Sakura Makmur Lestari (Tatalogam Group) selaku aplikator yang ditunjuk untuk membangun huntap tersebut telah menyerahkan rumah instan DOMUS kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara di penghujung akhir 2021.
General Manager Tatalogam Group, Krisna Dewanti menerangkan, Huntap Type Cendrawasih dibangun sebanyak 300 unit untuk korban banjir bandang Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Rumah sudah selesai dibangun dalam jangka 4 bulan dan langsung diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, 31 Desember 2021.
“Kami memulai membangun Agustus lalu serentak di berbagai wilayah; Kota Masamba, Desa Raddha, Desa Baloli, Desa Sabbang, dan beberapa wilayah lain yang tersebar di beberapa kecamatan. Dana pembangunan Huntap ini berasal dari bantuan BNPB. DOMUS telah diserahterimakan kepada masyarakat sebagai hadiah tahun baru,” terang Krisna seperti siaran resmi yang dikutip, Rabu (5/1/2022)
Ia menambahkan, rumah instan DOMUS didesain agar bisa dibangun dengan waktu yang relatif singkat, hanya membutuhkan waktu 5-10 hari jika lahan sudah siap. Penginstalasian rumah instan DOMUS juga cukup mudah sehingga masyarakat lokal yang sebelumnya mendapat pelatihan dan sertifikasi lebih dulu, dapat ikut berperan dalam pembangunan.
Selain kecepatan waktu pembangunan dan harga yang ekonomis, Krisna melanjutkan, Rumah DOMUS juga dirancang dengan konsep Rumah Tahan Gempa (RTG), yang dibuktikan dengan hasil uji laboratorium dari Kementerian PUPR.
Baca Juga
Menurutnya, karena banyak menggunakan material baja ringan, ketahanan bangunan Rumah Domus minimal bisa mencapai 25 tahun. Sebelumnya diketahui, Pemkab Luwu Utara terus menggenjot pembangunan 1.005 unit hunian tetap (huntap) bagi korban banjir bandang yang menerjang wilayah tersebut tahun lalu.
Adapun dari 1.005 unit huntap, 50 unit di antaranya merupakan bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) yang telah selesai dibangun dan diserahkan pada masyarakat pada 2020
Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani menuturkan, kehadiran Huntap tersebut adalah sinergi dan kolaborasi yang manis dari semua pihak.
“Saya terima kasih banyak. Masukan yang datang dari warga jadi senjata untuk disampaikan ke pusat. Semua pihak terlibat mulai dari pusat, provinsi, daerah, swasta, termasuk masyarakat terbuka untuk mengambil bagian dalam proses pemulihan pascabencana,”ujarnya
Dirinya juga mengapresiasi peran salah satu tokoh masyarakat setempat, H. Mukaddas yang telah menghibahkan tanahnya untuk pembangunan Huntap khusus di Desa Sepakat. Ke depan, pemerintah daerah juga akan memfasilitasi prasarana, sarana, dan utilitas umumnya (PSU) di lokasi Huntap tersebut termasuk dengan jaringan listrik dan air bersihnya.
“Untuk air bersih, pemda yang akan sambungkan dan semuanya gratis khusus untuk penyintas. Kalau aliran listriknya kita mengikuti aturan main PLN. Untuk akses jalan Alhamdulillah sudah lolos untuk pra-verifikasi dan mudah-mudahan penetapannya tidak berubah untuk RR-nya karena bertahap selama lima tahun,” jelasnya.
Pihaknya juga mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan PT Sakura Makmur Lestari (Tatalogam Group) yang telah berhasil melakukan percepatan pembangunan. Menurutnya, dengan keberhasilan tersebut, menjadi referensi tersendiri bagi pemerintah daerah untuk menggunakan produk rumah instan Domus dalam pelaksanaan program serupa di masa yang akan datang.
“Kami mengapresiasi upaya PT Sakura Makmur Lestari (Tatalogam Group), atas komitmennya melakukan percepatan sehingga lebih cepat dari target yang kita tetapkan. Karena itu, dengan apa yang kita saksikan hari ini, saya kira ini akan menjadi referensi tersendiri bagi pemerintah daerah dan dalam pelaksanaan program serupa di masa yang akan datang," ujarnya.