Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Dukung KTT G20, PLN Tambah Stasiun Pengisian Listrik Kendaraan Umum

PT PLN (Persero) akan menambah 21 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 15 shelter yang terdapat di lokasi strategis milik perusahaan di Bali. Langkah itu dilakukan untuk mendukung penggunaan mobil listrik selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Lili Sunardi
Lili Sunardi - Bisnis.com 28 Desember 2021  |  06:54 WIB
Dukung KTT G20, PLN Tambah Stasiun Pengisian Listrik Kendaraan Umum
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengendarai mobil listrik usai Penyerahan Mobil Listrik untuk Mendukung Kegiatan Presidensi G20 di Indonesia tahun 2022 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (24/11/2021). Hyundai menyerahkan 42 unit mobil listrik, yang akan digunakan sebagai kendaraan resmi delegasi Presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022. ANTARA FOTO - M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) akan menambah 21 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 15 shelter yang terdapat di lokasi strategis milik perusahaan di Bali. Langkah itu dilakukan untuk mendukung penggunaan mobil listrik selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, mengatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur pengisian energi kendaraan listrik untuk mengantisipasi rencana para kepala negara yang akan menggunakan mobil listrik.

“Sebagaimana informasi yang kami terima, akan ada 500 mobil listrik yang digunakan oleh para delegasi KTT G20. Tentu jumlah SPKLU yang ada saat ini masih kurang,” kata Darmawan melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (28/12/2021).

Dia menuturkan, PLN akan menambah pengoperasian 21 SPKLU fast charging di 15 shelter, dengan rincian 12 unit tipe 25 kilo Watt (kW) dan 9 unit tipe 50 kW.

Saat ini, total SPKLU yang dimiliki oleh PLN di seluruh Indonesia berjumlah 68 unit. Dia pun menargetkan pada tahun depan PLN akan semakin masif menambah SPKLU, sehingga masyarakat tak lagi ragu untuk menggunakan kendaraan listriknya.

Berdasarkan data yang ada saat ini, dari 14.400 unit kendaraan listrik yang telah beroperasi, sekitar 12.000 lebih di antaranya adalah motor listrik, dan 1.656 unit lainnya merupakan mobil listrik. PLN pun terus aktif menyediakan SPKLU untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik.

Selain itu, Darmawan juga menyebut bahwa PLN sudah melakukan proses relokasi pembangkit dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Grati ke Pembangkit Listrik tenaga gas (PLTG) Pesanggaran sebesar 100 MW.

Proses itu ditargetkan selesai pada Oktober 2022, sehingga total daya mampu sistem di Bali pada waktu KTT G20 berlangsung akan memiliki kapasitas sebesar 1.422,1 MW.

PLN pun memprediksikan beban puncak saat penyelenggaraan KTT G20 mencapai 980 MW. Darmawan berharap, demand listrik PLN di Bali dapat bertahan di angka tersebut usai KTT G20.

“Kalau perlu [beban puncak] meningkat, sehingga KTT G20 menjadi berkah bagi PLN,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

PLN KTT G20 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU)
Editor : Lili Sunardi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top