Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) akan menambah 21 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 15 shelter yang terdapat di lokasi strategis milik perusahaan di Bali. Langkah itu dilakukan untuk mendukung penggunaan mobil listrik selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, mengatakan bahwa perseroan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur pengisian energi kendaraan listrik untuk mengantisipasi rencana para kepala negara yang akan menggunakan mobil listrik.
“Sebagaimana informasi yang kami terima, akan ada 500 mobil listrik yang digunakan oleh para delegasi KTT G20. Tentu jumlah SPKLU yang ada saat ini masih kurang,” kata Darmawan melalui keterangan resmi, dikutip Selasa (28/12/2021).
Dia menuturkan, PLN akan menambah pengoperasian 21 SPKLU fast charging di 15 shelter, dengan rincian 12 unit tipe 25 kilo Watt (kW) dan 9 unit tipe 50 kW.
Saat ini, total SPKLU yang dimiliki oleh PLN di seluruh Indonesia berjumlah 68 unit. Dia pun menargetkan pada tahun depan PLN akan semakin masif menambah SPKLU, sehingga masyarakat tak lagi ragu untuk menggunakan kendaraan listriknya.
Berdasarkan data yang ada saat ini, dari 14.400 unit kendaraan listrik yang telah beroperasi, sekitar 12.000 lebih di antaranya adalah motor listrik, dan 1.656 unit lainnya merupakan mobil listrik. PLN pun terus aktif menyediakan SPKLU untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik.
Baca Juga
Selain itu, Darmawan juga menyebut bahwa PLN sudah melakukan proses relokasi pembangkit dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Grati ke Pembangkit Listrik tenaga gas (PLTG) Pesanggaran sebesar 100 MW.
Proses itu ditargetkan selesai pada Oktober 2022, sehingga total daya mampu sistem di Bali pada waktu KTT G20 berlangsung akan memiliki kapasitas sebesar 1.422,1 MW.
PLN pun memprediksikan beban puncak saat penyelenggaraan KTT G20 mencapai 980 MW. Darmawan berharap, demand listrik PLN di Bali dapat bertahan di angka tersebut usai KTT G20.
“Kalau perlu [beban puncak] meningkat, sehingga KTT G20 menjadi berkah bagi PLN,” ucapnya.