Bisnis com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan menghadirkan program Buy The Service (BTS) Teman Bus yang diberi nama Trans Metro Pasundan di Bandung, Jawa Barat.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan BTS Trans Metro Pasundan ini akan menjadi backbone bagi angkutan massal perkotaan di kota Bandung dan sekitarnya.
"Ke depannya tidak menutup kemungkinan ada aglomerasi Cirebon maupun Karawang akan kami siapkan,” katanya, Senin (27/12/2021).
Budi menyebut Trans Metro Pasundan ini akan beroperasi mulai dari pukul 05.00 - 21.00 WIB dengan 85 unit bus yang siap melayani penumpang di lima rute.
Adapun kelima koridor tersebut, ujar Budi, antara lain Koridor 1 (Bus besar, high entry, 18 unit, operator DAMRI) dengan rute Leuwipanjang - Soreang. Koridor 2 (Bus sedang, low entry, 18 unit, operator Big Bird) dengan rute Kota Baru Parahyangan (Padalarang) - Alun-Alun Kota Bandung.
Selanjutnya Koridor 3 (Bus sedang, low entry, 16 unit, operator Big Bird) dengan rute Baleendah - BEC. Koridor 4 (Bus besar, high entry, 12 unit, operator DAMRI) dengan rute Leuwipanjang - Dago. Dan Koridor 5 (Bus besar, high entry, 21 unit, operator DAMRI) dengan rute Dipatiukur - Jatinangor (Via TOL).
"Saat ini koridor yang sudah siap beroperasi yakni koridor 5 yang dilayani sebanyak 21 unit bus. Ukuran bus yang bervariasi pada sejumlah layanan Trans Metro Pasundan ini disesuaikan dengan rute trayek masing-masing agar perjalanan perjalanan penumpang terasa nyaman," imbuh Budi.
Dengan hadirnya bus Trans Metro Pasundan ini, dia berharap dapat memperbaiki polusi udara dan mengurai kemacetan di Bandung dan sekitarnya. Bahkan, Kemenhub tengah mengupayakan penggunaan bus listrik untuk Bandung dan Surabaya pada 2022.
“Saya menitipkan program ini, karena sukses tidaknya adalah bagaimana peran serta pemerintah daerah. Saat ini masih gratis, namun ke depannya kami sedang siapkan skema dengan tarif yang sangat terjangkau,” pungkasnya.