Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan Amerika Serikat (AS) membatalkan lebih dari 1.600 penerbangan pada masa liburan tersibuk tahun ini akibat lonjakan kasus Covid-19, khususnya varian Omicron. Hal ini membuat penumpang tertahan selama libur Natal.
Dilansir Bloomberg pada Sabtu (25/12/2021), penurunan pada pembatalan penerbangan hingga melebihi 5.400 perjalanan pada Jumat hingga Minggu, menurut situs pelacak data FlightAware.com.
China Eastern mencatatkan pembatalan paling banyak. Bandara di Xi'an di China menjadi bandara yang paling terpengaruh pada saat beijing menekankan kebijakan nol kasus Covid.
Sementara itu di AS, sebanyak 479 pembatalan dicatatkan oleh Delta Air Lines Inc., seperti ditunjukkan FlightAware. United Airlines Holdings Inc., membatalkan 474 penerbangan dan JetBlue Airways Corp memangkas 50 penerbangan pada Jumat, atau 7 persen dari jadwalnya. JetBlue juga merencanakan setidaknya tambahan 120 pembatalan pada Sabtu, menurut FlightAware.
Pada Hari Natal, sebanyak 820 penerbangan AS telah dibatalkan. Kasus baru di AS yang dikaitkan dengan omicron telah meningkat hampir enam kali lipat hanya dalam seminggu.
United mengatakan dalam sebuah email pada Kamis bahwa lonjakan omicron membatasi ketersediaan awak penerbangan dan personel darat.
Robert Mann, mantan eksekutif American Airlines yang sekarang menjadi konsultan, mengatakan meski pembatalan yang terjadi tidak lebih buruk pada saat cuaca buruk, pergolakan pada hari Jumat jelas tidak disukai penumpang.
"Apa yang tersisa dalam keseimbangan adalah memahami atau memperkirakan berapa banyak panggilan sakit yang akan terjadi pada hari sebelum liburan dan apa pengaruhnya terhadap kemampuan Anda untuk menjalankan operasi dengan andal," kata Mann dalam sebuah wawancara telepon.
Liburan akhir tahun menjadi yang tersibuk bagi industri perjalanan. Administrasi Keamanan Transportasi memperkirakan pada 22 dan 23 Desember akan menjadi tanggal perjalanan pra-Natal tersibuk secara nasional dan lokal.
Sementara itu, tanggal 2 dan 3 Januari menjadi paling ramai untuk perjalanan pasca-liburan. Pembatalan membuat beberapa penumpang menunggu di bandara di seluruh AS menjelang perayaan liburan Natal.
"Kombinasi masalah, [seperti] cuaca buruk di beberapa wilayah negara dan dampak varian Omicron, mendorong pembatalan dan potensi penundaan," kata Delta dalam sebuah pernyataan email pada Jumat.