Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ini Nasib Citilink usai Garuda Indonesia Masuk Proses PKPU

Citilink menentukan sikap usai induk usahanya, Garuda Indonesia masuk proses PKPU.
Anitana Widya Puspa
Anitana Widya Puspa - Bisnis.com 23 Desember 2021  |  13:56 WIB
Ini Nasib Citilink usai Garuda Indonesia Masuk Proses PKPU
Aktifitas penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (26/2/2020). Bisnis - Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA), Citilink memilih menunggu selesainya proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sebelum membeberkan rencana pengembangan usahanya.

VP Corporate Secretary & CSR Citilink Diah Suryani menyampaikan sebagai anak usaha tidak berkapasitas untuk berkomentar terkait dengan proses PKPU yang dialami oleh Garuda Indonesia.

"Saat ini kami tidak eligible untuk menjawab hal tersebut. Lebih baik ditunggu saja prosesnya," ujarnya, Rabu (22/12/2021).

Kendati demikian, Citilink sebelumnya telah menyampaikan rencananya untuk memodifikasi pesawat penumpang berjenis Airbus A320-200 menjadi pesawat kargo dengan kapasitas muatan hingga mencapai 18 Ton untuk melayani kargo regional Asia.

Di tengah pandemi Covid-19 pada 2020 lalu, sebelumnya Citilink juga telah melakukan konversi pesawat berjenis Boeing B737-500 menjadi pesawat kargo (freighter) dengan total kapasitas muatan sebesar 13 Ton.

Diah Suryani mengatakan freighter kedua ini selanjutnya akan mengangkut kargo di rute-rute domestik Indonesia hingga rute-rute di kawasan Asia. Citilink menggunakan pesawat penumpang berjenis Airbus A320-200 yang telah memiliki sistem navigasi terkini untuk dikonversi menjadi pesawat kargo dengan tujuan untuk memperkuat lini bisnis kargo Citilink di pasar regional Asia.

“Bahwa modifikasi pesawat ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya regulasi dari bandar udara di regional Asia yang mengharuskan pesawat dengan sistem navigasi terkini untuk beroperasi di wilayahnya,” ujarnya.

Proses pelaksanaan konversi pesawat ini dilakukan di GMF AeroAsia dan telah melaksanakan tahapan sertifikasi oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara [DKPPU] Kementerian Perhubungan.

“Citilink berharap dengan bertambahnya pesawat khusus kargo yang dimiliki Citilink dapat memberikan kontribusi pendapatan tambahan yang signifikan di samping pendapatan utama dari penerbangan penumpang sehingga kinerja Citilink dapat menapaki tren positif walaupun terdampak oleh pandemi Covid-19,” tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

citilink Garuda Indonesia
Editor : Rio Sandy Pradana

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top