Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bus Buy The Service Sudah Layani 11 Juta Penumpang

Kemenhub mencatat bus Buy The Service telah melayani sebanyak 11 juta penumpang sepanjang 2021.
Teman Bus sebagai bagian implementasi program Buy the Service (BTS) Kementerian Perhubungan untuk menunjang mobilisasi masyarakat perkotaan. /TemanBus
Teman Bus sebagai bagian implementasi program Buy the Service (BTS) Kementerian Perhubungan untuk menunjang mobilisasi masyarakat perkotaan. /TemanBus

Bisnis.com, JAKARTA - Program pengadaan bus bersubsidi dengan skema Buy The Service (BTS) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga saat ini telah melayani sekitar 11 juta penumpang sepanjang 2021.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan layanan bus BTS telah hadir di lima kota sejak tahun lalu, yakni Solo, Palembang, Yogyakarta, Medan, dan Denpasar. Kemudian pada tahun ini, ditambah di lima kota lagi yaitu Bandung, Surabaya, Makassar, Banyumas, dan Banjarmasin.

"Untuk load factor-nya sudah cukup bagus yaitu untuk yang 10 kota besar ini sampai dengan sekarang penumpang sudah mencapai angka 11 juta untuk 2021. Dan di tahun awal kita bisa mencapai 2,9 juta orang," kata Budi dalam jumpa pers akhir tahun di kantor Kemenhub, Selasa (21/12/2021).

Dia berharap dengan adanya bus bersubsidi ini, masyarakat akan semakin banyak menggunakan angkutan umum massal ketimbang kendaraan pribadi.

Pasalnya, Budi menyebut penggunaan kendaraan pribadi dinilai memberikan banyak dampak negatif. Mulai dari pemborosan bahan bakar yang berakibat pada pengeluaran masyarakat serta nilai impor BBM yang dilakukan pemerintah, tingginya angka kecelakaan, hingga dampak lingkungan.

"Oleh karenanya kita menghadirkan program bus bersubsidi atau Buy The Service. Ini merupakan upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan angkutan massal perkotaan yang lebih baik dengan Standar Pelayanan Minimal [SPM]," ujar Budi.

Sebagai informasi, implementasi program BTS dari Kemenhub ini bertujuan untuk pengembangan angkutan umum di kawasan perkotaan berbasis jalan yang menggunakan teknologi telematika yang andal dan berbasis non tunai untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan serta kenyamanan mobilisasi.

Tujuan utamanya adalah memberikan Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal dan Nyaman bagi masyarakat Indonesia sehingga bus ini memiliki standar minimal yang ditetapkan oleh pemerintah dan harus dipenuhi oleh operator.

Kendaraan ini dilengkapi dengan Internet of Things Smart Bus, CCTV dan sensor alarm pengemudi yang merupakan salah satu upaya untuk memberikan rasa aman bagi penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper