Bisnis.com, JAKARTA - Amazon.com Inc., mencabut pelarangan penggunaan ponsel di gudang sehingga memungkinkan karyawan untuk mendapatkan informasi darurat.
Dilansir Bloomberg pada Minggu (19/12/2021), perubahan ini lantaran sifat kedaruratan strain baru Covid-19 dan terkait dengan tewasnya enam orang pekerja Amazon di fasilitas gudang akibat tornado pada pekan lalu.
Dengan demikian, mereka memiliki akses terhadap informasi real time jika dalam keadaan darurat.
Juru bicara perusahaan mengatakan pada Sabtu (18/12/2021) bahwa beberapa pekerja gudang Amazon menerima pesan dari raksasa e-commerce pada Jumat bahwa ponsel akan diizinkan sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Larangan penggunaan ponsel di gudang dan kewajiban meninggalkan perangkat elektronik mereka di loker sudah diterapkan selama bertahun-tahun.
Aturan itu untuk sementara dilonggarkan selama pandemi. Rencananya, Amazon akan melanjutkan pada Januari.
Baca Juga
Runtuhnya gudang Edwardsville, Illinois, dekat St. Louis yang mematikan pada 10 Desember memperkuat kekhawatiran di antara tenaga kerja kerah birunya terkait dengan pelarangan kembali telepon di area kerja.
Sebagian besar gudang menjadi puing-puing ketika serangkaian tornado memporak-porandakan enam negara bagian, meninggalkan jejak kehancuran yang membentang lebih dari 200 mil.
Pekerja Amazon mengatakan mereka ingin akses ke informasi seperti pembaruan tentang peristiwa cuaca yang berpotensi mematikan melalui smartphone. Ponsel juga dapat membantu mereka berkomunikasi dengan petugas tanggap darurat atau keluarga jika mereka terjebak.
Namun, dari sisi pemberi kerja, penggunaan ponsel dapat menimbulkan risiko keselamatan, terutama dalam operasi industri. Selain itu, penggunaan smartphone dengan kamera dapat membahayakan teknologi dan informasi sensitif.