Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) terus mempercepat ekosistem kendaraan listrik dengan mengembangkan infrastruktur hilir, yakni stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum.
Pertamina Patra Niaga selaku Sub Holding Commercial & Trading (C&T) Pertamina memulai pilot komersial dengan GOJEK melalui brand Electrum yang merupakan perusahaan patungan Gojek dan PT Toba Bara Sejahtera Tbk., serta menggandeng Gesits sebagai pionir kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua di Indonesia, dan brand asal Taiwan yaitu Gogoro.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, SH C&T Alfian Nasution mengatakan, jika sebelumnya Pertamina Patra Niaga bersama beberapa mitra strategisnya telah mengembangkan charging station bagi mobil listrik, kali ini komitmen untuk mempercepat ekosistem kendaraan listrik dilakukan dengan mengembangkan pilot komersial SPBKLU.
“Pilot komersial Battery Swapping Station [BSS] akan dilakukan dalam waktu dekat. Pertamina Patra Niaga bersama Electrum telah menyepakati kerja sama. Pada pilot komersial tersebut mitra driver Gojek akan mulai menggunakan motor listrik Gesits dan Gogoro dengan layanan BSS dilakukan oleh Pertamina,” ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (16/12/2021).
Menurut Alfian, BSS adalah bentuk antisipasi Pertamina Patra Niaga dalam menghadapi transisi energi kedatangan motor listrik yang saat ini sudah mulai digunakan masyarakat.
Alfian melanjutkan, pada tahap awal Pertamina Patra Niaga akan melakukan pilot komersial BSS di Jakarta yang tersebar di 7 titik lokasi SPBU Green Energy Station (GES).
Baca Juga
Setidaknya ada 500 kendaraan motor listrik dari mitra GOJEK dengan brand Gesits dan Gogoro yang akan mendukung pilot komersial BSS.
“Saat ini, seluruh proses persiapan pilot komersial sudah selesai dan Pertamina Patra Niaga akan segera launching bisnis Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum di SPBU,” jelasnya.
Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir mengatakan, sinergi Electrum bersama Pertamina Patra Niaga dan Gesits, serta Gogoro akan mempercepat terwujudnya ekosistem kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia.
“Kami sangat senang dapat bersinergi dengan Pertamina Patra Niaga yang memiliki visi sama dengan Electrum, yakni mewujudkan ekosistem EV di Indonesia, sejalan dengan komitmen sustainability 2030 Gojek dan TBS, dalam hal ini program emisi nol bersih,” jelasnya.
Sementara itu, CEO Gojek Kevin Aluwi berharap agar kerja sama berbagai pihak itu dapat mewujudkan lingkungan yang lebih baik, serta mempermudah operasional mitra kami.
“Konsep kerja sama ini tentunya membutuhkan sinergi dengan berbagai pihak untuk dapat dijalankan dengan lancar, mulai dari produsen sepeda motor listrik hingga produsen baterai listrik dan penyedia SPBKLU,” imbuhnya.