Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTA Poso Eksistensi Tahap 2 Selesai, Sulawesi Miliki PLT EBT Tertinggi di RI

Penyelesaian PLTA Poso ini disebut menjadikan sistem Sulawesi Bagian Selatan memiliki bauran energi baru terbarukan tertinggi di Indonesia. 
Fasilitas PLTA Poso milik PT Poso Energy/ Poso Energy
Fasilitas PLTA Poso milik PT Poso Energy/ Poso Energy

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sulawesi bersama PT Poso Energy berhasil merampungkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso ekstensi tahap 2 berkapasitas 4x50 Mega Watt (MW). 

Penyelesaian PLTA Poso ini disebut menjadikan sistem Sulawesi Bagian Selatan memiliki bauran energi baru terbarukan (EBT) tertinggi di Indonesia. 

General Manager PLN UIP Sulawesi Defiar Anis mengatakan selesainya pembangunan PLTA Poso ekstensi tahap 2 ini ditandai dengan keluarnya sertifikat laik operasi (SLO) untuk unit 3 dan 4 pada 10 Desember 2021. Sedangkan SLO unit 1 dan 2 telah keluar pada bulan September 2021. 

"Pada masa transisi energi ini PLN dan Poso Energy berhasil merampungkan pembangunan PLTA Poso ekstensi tahap 2 berkapasitas 4x50 MW atau 200 MW," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (15/12/2021). 

PLTA Poso memiliki total kapasitas 515 MW dengan rincian PLTA Poso eksisting berkapasitas 3x65 MW yang telah beroperasi sejak tahun 2012, PLTA Poso ekstensi tahap 1 berkapasitas 4x30 MW beroperasi sejak Februari 2020 dan PLTA Poso ekstensi tahap 2 memiliki kapasitas 4x50 MW. 

"Listrik dari PLTA Poso ekstensi tahap 2 akan segera bergabung dalam sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan,” terangnya. 

Dia menjelaskan masuknya PLTA Poso ekstensi tahap 2 ini menjadikan cadangan daya sistem Sulbagsel sebesar 591,5 MW dengan beban puncak sistem kelistrikan Sulbagsel sebesar 1.517,6 MW dan daya mampu sebesar 2.109,1 MW. 

Bila PLTA Poso yang baru ini masuk maka cadangan daya akan meningkat menjadi 791,5 MW dan daya mampu akan meningkat menjadi 2.309,1 MW, dengan bauran EBT sebesar 40 persen atau sebesar 940 MW. 

“Dengan bauran EBT mencapai 40 persen dari total daya mampu yang ada, menjadikan bauran tertinggi di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat membantu mengejar target bauran EBT di Indonesia sebesar 23 persen pada tahun 2025 dan mengejar target net zero emmision di tahun 2060” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper