Bisnis.com, JAKARTA - Astra Infra buka suara terkait kebijakan pemerintah kepada pengguna jalan tol salah satunya terkait penerapan ganjil genap di tol selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
CEO Toll Road Business Group Astra Infra Kris Ade Sudiyono mengatakan pihaknya selalu mendukung apa pun kebijakan pemerintah, termasuk rencana pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat melalui penerapan ganjil genap di tol.
"Kita akan mendukung apa pun kebijakan dari pemerintah. Apakah tadinya rencana PPKM Level 3, lalu tidak jadi PPKM Level 3 dan kemudian ada arahan dari Menteri Perhubungan akan dilakukan ganjil genap, kita juga masih menunggu," ujarnya dalam media gathering secara virtual, Rabu (8/12/2021)
Astra Infra sendiri melalui 7 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), yaitu Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, Jombang-Mojokerto, Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto, Kunciran-Serpong dan Kebon Jeruk-Ulujami. Perseroan juga telah melakukan persiapan yang menyeluruh untuk melayani pengguna jalan tol selama momen Nataru berlangsung.
Seiring dengan kebijakan PPKM di tengah momen Nataru, Astra Infra tetap siap siaga melayani melalui kampanye Nataru Setuju (Selamat Sampai Tujuan), suatu pengalaman perjalanan di jalan tol ASTRA Infra di momen Nataru dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan berkendara agar selamat sampai tujuan.
Optimalisasi layanan operasional maupun infrastruktur telah disiapkan untuk mendukung keselamatan berkendara di jalan tol Astra Infra. Pada Nataru tahun ini, Kris Ade menyiapkan petugas khusus atau Satuan Tugas (Satgas) Nataru.
"Jumlahnya lebih dari 1.000 personil yang terdiri dari petugas sentra informasi dan komunikasi, patroli, derek, medis, rescue, Patroli Jalan Raya (PJR), pemeliharaan jalan tol, hingga keamanan,” ucapnya.
Kris menjamin setiap ruas jalan tol yang dikelola dalam kondisi baik dan bebas dari perambuan maupun pekerjaan peningkatan jalan.
Sementara itu, Kepala Astra Infra Tol Street Tangerang-Merak M Adi Reza menuturkan pihaknya telah menyiapkan personel maupun alat-alat produksi untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan traffic kendaraan selama periode Nataru 2022.
"Terjadi atau tidak ganjil genap di tol Tangerang-Merak, semua persiapan sudah dilakukan dan kami sudah siap. Sebagai informasi, kami sudah mempunyai dan menyiapkan 4 unit ambulans. Kemudian ada 1 unit rescue truck, 7 kendaraan patroli, ada beberapa armada PJR (Patroli Jalan Raya) yang mendukung kegiatan tersebut," tuturnya.