Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Mobil Lampaui Target, Menperin: Penjualan Naik 71 Persen

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan penjualan mobil naik 71 persen. Apa penyebabnya?
Display penjualan mobil baru di salah satu dealer Honda di Jakarta, Selasa (28/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Display penjualan mobil baru di salah satu dealer Honda di Jakarta, Selasa (28/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan penjualan mobil pada periode Maret-November 2021, terdongkrak hingga sebanyak 487 ribu unit atau naik sebesar 71,02 persen secara year-on-year (yoy)

Dia menuturkan target produksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada 2021 sebanyak 850 ribu unit telah terlampaui. Sampai Oktober 2021, produksinya sudah mencapai 890 ribu unit atau meningkat 62,4 persen dari periode yang sama 2020.

"Saya optimistis penjualannya juga akan ikut meningkat seiring dengan gelaran berbagai event dan promo yang diselengarakan agen pemegang merek [APM] menjelang akhir tahun," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (9/12/2021). 

Menurutnya, implementasi stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk sektor kendaraan bermotor terbukti mampu memberikan dampak signifian pada pemulihan sektor industri otomotif dan meningkatkan kepercayaan dari pelaku industri.

Agus juga memberikan penghargaan kepada pabrik otomotif dan para dealer yang turut membantu, mendorong, memfasilitasi para pembeli untuk mendapatkan dan memanfaatkan stimulus ini dengan tambahan promosi dan potongan harga lainnya.

Apalagi, kata dia, program PPnBM DTP telah memberdayakan sebanyak 319 perusahaan industri komponen tier 1. Upaya ini juga telah mendorong peningkatan kinerja industri komponen tier 2 dan 3 yang sebagian besar termasuk kategori industri kecil dan menengah. Hal itu adalah bagian dari pemenuhan persyaratan penggunaan komponen lokal pada proses produksi dengan nilai minimal sebesar 60 persen.

"Hal ini tentunya berdampak positif bagi pemulihan sektor industri otomotif yang memiliki multiplier efek yang cukup luas bagi sektor industri lainnya sehingga pada akhir mampu men-jumpstart perekonomian nasional," paparnya.

Selain itu, Agus juga menyebut produk otomotif Indonesia telah berhasil diekspor ke lebih dari 80 negara. Selama Januari-Oktober 2021 tercatat sebanyak 235 ribu unit kendaraan completely built-up (CBU) dengan nilai sebesar Rp43 triliun, 79 ribu set completely knock-down (CKD) dengan nilai sebesar Rp1 triliun, dan 72 juta unit komponen dengan nilai sebesar Rp24 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper